TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Pancasila, Kodim 0507 Bekasi Gelar Festival Layang-layang 

Festival layangan untuk memberikan edukasi ke pelajar

Hari Pancasila, Kodim 0507 Bekasi Gelar Festival Layang-layang. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Komando Distrik Militer (Kodim) 0507 Kota Bekasi menggelar festival layang-layang bergambar burung garuda bertepatan dengan hari lahir Pancasila yang berlangsung di lapangan bola Perumahan Prima Harapan, Bekasi Utara, Rabu (1/6/2022). 

Festival layang-layang ini melibatkan perwakilan pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kota Bekasi. 

Para pelajar yang menghadiri kegiatan Festival layang-layang akan diberikan satu buah layangan bergambarkan burung garuda serta diminta untuk menuliskan harapan untuk dirinya dan bangsa. 

Baca Juga: 3 Perbedaan Hari Kelahiran Pancasila dengan Kesaktian Pancasila

Baca Juga: Romo Benny Kenang Pesan-pesan Terakhir Buya Syafii soal Pancasila 

1. Mengenal nilai Pancasila melalui media layang-layang

Hari Pancasila, Kodim 0507 Bekasi Gelar Festival Layang-layang. (IDN Times/Imam Faishal)

Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Kav Luluk Setyanto menjelaskan tujuan menggelar festival layang-layang untuk memberikan edukasi kepada pelajar pada saat momen hari lahir Pancasila. 

"Saya tujuannya disinikan mengajak mereka untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila itu, media yang kita gunakan memang layang-layang," katanya kepada wartawan, Rabu (1/6/2022). 

Biasanya, lanjut Luluk, pihaknya memberi edukasi nasionalis kepada para pelajar melalui cara formal seperti di kelas. Namun pada momentum hari lahir Pancasila ingin mengedukasi pelajar dengan cara yang berbeda. 

"Kita sekarang mencoba memberikan pemahaman atau pelajaran tentang Pancasila ini dengan cara-cara yang saya gunakan di sini adalah suatu olahraga rekreasi," jelasnya. 

2. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia

Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Kav Luluk Setyanto. (IDN Times/Imam Faishal)

Luluk juga menjelaskan Pancasila sebagai dasar ideologi untuk membangun bangsa Indonesia. 

"Pancasila ini kan ideologi kita, dasar berkehidupan dan berbangsa kita, kalau dasar saja kita tidak kuat bagaimana kita membangun bangunan diatasnya. Ibaratnya pondasi itu harus kuat, nah ideologi, dasar negara ini kan harus kuat sejak usia dini, SMA, SMK bahkan," katanya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya