TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa Duel Lawan Begal di Bekasi Dapat Penghargaan dari Polisi

Gilang dapat sertifikat dan uang saku

Polisi kasih penghargaan kepada Gilang yang duel lawan begal. (Dokumen Polsek Bantargebang)

Bekasi, IDN Times - Polsek Bantargebang memberikan penghargaan kepada mahasiswa bernama M Gilang Ramadhan, yang duel dengan komplotan begal di Jalan Mandor Demong, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jumat, 10 November 2023.

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan, penyerahan penghargaan kepada remaja 19 tahun itu diberikan saat apel di Polsek Bantargebang, Kamis (16/11/2023). 

"Saya memanggil Gilang sebagai masyarakat saya yang luar biasa, saya memberikan penghargaan kepada Gilang, makanya saya panggil ke Polsek, kita acarakan di pas apel pagi," kata Ririn kepada wartawan. 

Baca Juga: Mahasiswa di Bekasi Dibegal, Korban Sempat Duel dengan Pelaku

1. Gilang diminta menceritakan ke seluruh anggota Polsek

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti. (IDN Times/Imam Faishal)

Saat apel berlangsung, kata Ririn, Gilang diminta menceritakan aksi heroiknya melawan komplotan begal di hadapan seluruh anggota Polsek Bantargebang. 

"Di situ dihadiri seluruh perwira dan bintara. Di situ saya suruh Gilang untuk menceritakan bagaimana dia bisa seperti itu," jelasnya. 

Ririn menjelaskan, tujuan memberikan penghargaan yakni untuk mengapresiasi kepada Gilang yang membantu polisi menangkap begal. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal yang Duel dengan Mahasiswa di Bekasi

2. Gilang mendapat sertifikat dan uang saku

Korban begal di Bekasi, Gilang Ramadhan. (IDN Times/Imam Faishal)

Ririn mengatakan, penghargaan diberikan kepada Gilang berupa sertifikat piagam dan uang saku. 

"Penghargaan berupa selembar kertas sertifikat piagam, uang saku dan ucapan terima kasih kami," jelasnya.

Meski begitu, Ririn mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan apa yang dilakukan Gilang untuk melawan pelaku begal yang membawa senjata tajam. 

"Kami juga tidak menganjurkan seperti itu, karena situasi kan bisa melihat di lapangan seperti apa, mungkin Gilang merasa dia mampu dan dekat dengan warga yang bisa menolonginya. Intinya kami tidak menganjurkan seperti itu," ungkap Ririn. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya