TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ambil Paksa Jenazah COVID-19, 3 Warga Tuban Jadi Tersangka

Polisi tidak menahan pelaku

Polisi memeriksa tiga tersangka. IDN Times/Imron
Tuban, IDN Times- Polisi akhirnya menetapkan NU (38), AA (32) dan N (53) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19 berinisial AR, warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban yang meninggal dunia pada 25 Desember 2020, lalu.
 
Ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melanggar Pasal 93 Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan Jo Pasal 212 KUHP.

1. Ketiga pelaku merupakan aktor pengambilan paksa jenazah COVID-19

Polisi Tuban saat menggelar rilis. IDN Times/Imron
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, ketiga pelaku mempunyai peran berbeda dalam kasus tersebut. NU berperan sebagai pengadang ambulans,  AA membuka pintu ambulan dan mengambil peti jenazah dari dalam mobil, dan N menggunting kain kafan.
 
"Bisa dibilang ketiga pelaku ini merupakan aktor atau pihak provokator dalam kasus ini dengan perannya masing-masing," kata Ruruh, saat ungkap kasus di Mapolres, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: Dinilai Mengabaikan Protokol Kesehatan, Warga Tuban Segel TPPI

2. Warga menolak pasien COVID-19 dimakamkan sesuai protokol kesehatan

Polisi memeriksa tiga tersangka. IDN Times/Imron
Ruruh menjelaskan, pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19 itu terjadi saat almarhum AR hendak dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Namun, puluhan warga desa Karang Tengah tiba-tiba mengadang iring-iringan rombongan ambulans yang di kawal oleh polisi di tengah perjalanan.
 
"Massa kemudian meminta paksa jenazah untuk diturunkan dari mobil ambulan dan menolak untuk dimakamkan secara protokol kesehatan," katanya.

3. Polisi kewalahan menghalau massa saat pengambilan jenazah COVID-19

Polisi Tuban saat menggelar rilis. IDN Times/Imron

Bahkan, saat kejadian berlangsung, petugas sudah menjelaskan kepada warga agar jenazah COVID-19 itu dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Namun karena jumlah massa yang semakin banyak polisi pun akhirnya tidak bisa berbuat banyak. 

"Sebelumnya petugas juga sudah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga agar pasien ini dimandikan, sholati dan dikubur sesuai protokol kesehatan, selanjutnya pasien dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban,"ungkapnya.

Baca Juga: 6 Warga Tuban Diperiksa Polisi Setelah Ambil Paksa Jenazah COVID-19

Verified Writer

Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya