Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih Prestasi
Kapolres Lamongan berikan hadiah umrah kepada lima polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Bripka Nanang Sumantri satu dari enam polisi yang mendapatkan penghargaan dari Polres Lamongan merupakan polisi yang selama ini menjadi petugas pemakaman jenazah COVID-19. Selama menjadi petugas, risiko yang dihadapi bukan hanya bahaya penularan virus corona saja, tapi Sumantri juga diusir sang istri dari rumah. Istri Sumantri menolak dirinya pulang ke rumah, karena menganggap Sumantri membawa virus corona dan berisiko menularkan kepada anggota keluarga lainnya.
1. Diusir dan sempat menginap di Mapolres Lamongan
Lantaran tak diperbolehkan pulang ke rumah, Sumantri akhirnya membawa sejumlah baju yang dikemasnya di dalam koper. Dia lantas menginap sementara waktu di Mapolres Lamongan.
"Ya istri saya takut saya membawa virus corona, sampai-sampai saya tidak boleh pulang ke rumah. Tapi, sekarang sudah bisa pulang ke rumah setelah saya kasih tahu," kata polisi yang bertugas di Satintelkam Polres Lamongan ini.
Baca Juga: Malang akan Punya Tempat Pemakaman Khusus Jenazah COVID-19
Baca Juga: Pemuda Lamongan Sulap Saluran Irigasi Sawah Jadi Tempat Budidaya Ikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.