TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fokus Pemerintah Atasi Masalah Kemiskinan di Indonesia

Sebanyak 26,58 juta jiwa alami kemiskinan

sorasirulo.com

Jakarta, IDN Times - Penyelesaian masalah sosial masyarakat harus dilakukan lintas sektor. Masyarakat, termasuk dunia usaha, diminta berperan aktif mengambil bagian dalam setiap program mengatasi masalah sosial, seperti kemiskinan.

"Masalah sosial yang kita hadapi sangat kompleks, sehingga perlu ada kemitraan antara pemerintah dan masyarakat, dalam hal ini dunia usaha,” kata Menteri Sosial Idtrus Marham usai memberikan arahan pada kegiatan Temu Penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) di Jakarta, Selasa (13/2) lalu.

Baca juga: Tuntaskan KLB Gizi Buruk dan Campak, Tim FHC Fokus di Asmat 3 Bulan ke Depan

1. Masalah sosial butuh penanganan serius

IDN Times/Indiana Malia

Menurut Idrus, masih banyak masalah sosial yang membutuhkan perhatian dan penanganan serius. 

“Yang terutama tentu masalah kemiskinan yang saat ini masih berada di angka 26,58 juta jiwa. Masalah lainnya adalah masalah narkoba, pengangguran, kemudian masalah bencana alam-bencana sosial, dan banyak lagi. Ini merupakan tanggung jawab semua elemen bangsa untuk bersama-sama ikut menyelesaikan,” kata Idrus. 

Terkait kemiskinan, Idrus melanjutkan, yang dibutuhkan adalah program pemberdayaan yang bisa mengentaskan masyarakat miskin menjadi mandiri secara ekonomi.

2. Pemerintah konsentrasi pada kawasan 3T

data.go.id

Konsentrasi masalah sosial yang menjadi perhatian pemerintah adalah kawasan 3T (terpencil, tertinggal, dan terdepan). Untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah sudah melakukan sinergi antar sektor.

Selain Kementerian Sosial, kata Idrus, juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan, serta pemerintah daerah.

“Masalah ini akan lebih cepat kita atasi bila semua potensi bangsa bersama-sama mengambil peran, selain pemerintah, juga dunia usaha,” kata dia. 

“Jangan bicara soal perbatasan, kalau belum pernah ke sana. Jangan bicara masalah Asmat kalau belum datang ke Papua. Mari kita kedepankan semangat gotong-royong, keroyokan menyelesaikan masalah kemiskinan secara bersama-sama,” Idrus menambahkan.

Baca juga: Turunkan Kemiskinan di Jakarta 1 Persen, Ini 5 Target Kerja Dinsos DKI 2018

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya