TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

31 Korban Longsor Sukabumi Teridentifikasi, Ini Daftarnya

Pencarian 2 korban hilang masih dilakukan

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Petugas medis telah mengidentifikasi 31 korban longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Menginjak hari ke-7 pascalongsor yang menimbun Kampung Cimapag, tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian korban longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan tertulis.

Hingga Minggu (6/1) pagi, dari 100 orang terdampak longsor, tim SAR gabungan telah menemukan 64 orang selamat, 31 orang meninggal dunia, 2 orang hilang dan masih dalam pencarian, dan 3 orang luka. Dari 3 orang luka tersebut, 1 orang luka berat masih dirawat di RS Pelabuhan Ratu dan 2 orang sudah diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Kronologi Longsor Sukabumi, Bukit Retak Sejak 24 Desember

1. Korban meninggal dunia telah teridentifikasi

IDN Times/Irfan Fathurohman

Berikut data korban meninggal dunia telah teridentifikasi petugas medis.

Senin 31/12/2018:

- Hendra (L).
- Sasa (P).

Selasa 1/1/2019:

- Ukri (L) 50 tahun.
- Riska (P) 27 tahun.
- Rita (P) 15 tahun.
- Yanti (P) 38 tahun.
- Ahudi (L) 60 tahun.
- Suryani (P) 35 tahun.
- Jumhadi (L) 47 tahun.
- Yami (P) 26 tahun.

Rabu 2/1/2019:

- Sukiman (L) 70 tahun.
- Umih (P) 70 tahun.
- Endu (L) 43 tahun.

Kamis 3/1/2019:

- Mulyani (P) 60 tahun.
- Madtuha (L) 50 tahun.
- Andra Maulana (L) 8 tahun.
- Adsa (L) 45 tahun.
- Miah (P) 40 tahun.

Jumat 4/1/2019:

- Nanih (P) 45 tahun.
- Sugandi (L) 41 tahun.
- Artemah (P) 85 tahun.
- Ernawati (P) 14 tahun.

Sabtu 5/1/2019:

- Ecih (P) 15 tahun.
- Serly (P) 3 tahun.
- Sukiat (L) 56 tahun.
- Asep (L) 38 tahun.
- Lina Wati (P) 13 tahun.
- Suyeti (P) 20 tahun.
- Adsih (P) 40 tahun.
- Mirha (L) 60 tahun.
- Armi (P) 45 tahun.

2. Pencarian 2 korban masih dilakukan

IDN Times/Irfan Fathurohman

Menurut Sutopo, Tim SAR berupaya keras hari ini kedua korban hilang berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas dibantu oleh TNI, Polri, BPBD, SKPD, PMI, Tagana, NGO, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban sejak kejadian longsor pada 31 Desember 2018 sore.

"Kondisi cuaca yang cerah sangat mendukung operasional di lapangan," jelasnya.

Baca Juga: Satu Korban Tanah Longsor Sukabumi Kembali Ditemukan

3. Kabupaten Sukabumi rawan longsor

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sutopo menjelaskan, daerah di Kabupaten Sukabumi banyak yang rawan longsor. Kondisi topografi perbukitan dengan batuan penyusun yang porus, gembur dan lepas menyebabkan mudah longsor.

"Banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan longsor menyebabkan tingkat risiko longsor tinggi," jelas dia.

4. Sebanyak 132 kali longsor terjadi di Sukabumi dalam 10 tahun terakhir

IDN Times/Irfan Fathurohman

Selama 10 tahun terakhir telah terjadi 132 kali longsor di Sukabumi. Beberapa kejadian di antaranya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

"Misal longsor di Kecamatan Cireunghas pada 28 Maret 2015 menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 293 orang terdampak, dan 11 rumah rusak," kata Sutopo.

Baca Juga: Warga Pegunungan Lebak Banten Diimbau Waspada Longsor 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya