TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disebut Takut kepada TNI soal Pemecatan Terawan, Ini Tanggapan IDI

Masalah diselesaikan secara internal, bukan antarinstitusi

IDN Times/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menunda putusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) terkait pemecatan sementara Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Prof Dr Ilham Oetama Marsis mengatakan, pihaknya menunda putusan MKEK tersebut hingga ada hasil penilaian dari Tim Health Technology Assessment (HTA) Kementerian Kesehatan. 

Baca juga: IDI Tunda Sanksi Dokter Terawan, Apa Sebabnya?

1. Berupaya memberikan keputusan secara adil

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Terawan Agus Putranto. Foto dokumentasi RSPAD Gatot Subroto.

"Kami memulai ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan keputusan seadil-adilnya. Kalau seandainya yang dilakukan dr Terawan sudah mengikuti standar yang berlaku, tentu saja beliau gak salah. Itu yang mau kami buktikan, makanya kami menunda (pemecatan)," ujar Marsis di Kantor IDI Jakarta, Senin (9/4).

2. IDI tidak takut dengan TNI Angkatan Darat

IDN Times/Indiana Malia
"Ada selentingan kabar bahwa kami takut TNI AD. Kami tak takut. Kami menghormati TNI AD. Tak ada perasaan-perasaan takut dalam penegakan kebenaran karena tujuan kami memberikan perlindungan pada masyarakat. Selain itu, tidak ada kepentingan sama sekali," imbuh Marsis.

Baca juga: Teori Terawan: Antara Apresiasi dan Kontroversi 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya