Evakuasi Korban Longsor di Banjarbaru Selesai, 5 Orang Meninggal Dunia
Sudah sering terjadi longsor di Banjarbaru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak lima korban longsor di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, dinyatakan meninggal dunia. Dua lainnya dalam kondisi luka.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan tujuh korban longsor telah selesai dan ditutup.
"Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, SKPD, Tagana, PMI, relawan, dan masyarakat telah berhasil menemukan semua korban. Dari tujuh korban yang tertimbun longsor, lima orang meninggal dunia dan dua orang dalam kondisi luka-luka. Jenazah telah diserahkan pada pihak keluarga," kata Sutopo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4).
Baca Juga: 4 Fakta Peristiwa Longsor di Palopo, Sulsel
1. Longsor disebabkan kondisi tanah yang labil
Sutopo menjelaskan longsor terjadi di pendulangan intan tradisional Desa Sei Pumpung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, pada 8 April 2019 pukul 14.48 Wita. Longsor disebabkan kondisi tanah labil dengan material tanah bercampur pasir dan kerikil basah, akibat hujan yang turun sejak pagi.
"Saat kejadian ada tujuh pendulang sedang mencari intan. Itu dilakukan secara rutin karena mata pencaharian mereka adalah pendulang intan. Dua orang ada di atas sedangkan lima orang berada di bawah. Tiba-tiba terjadi longsor yang menimbun mereka," ujar dia.
Baca Juga: Tebing Cipadung Longsor, Jalur Majalengka-Kuningan Lumpuh Total