TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gerakan Indonesia Bersih, Menhub Imbau Mudik Tanpa Sampah

Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah per tahun

pixabay.com/pexels

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan mendukung 'Gerakan Indonesia Bersih' yang digaungkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sepakat dengan ide mudik tanpa sampah yang dinyatakan oleh Menko Maritim Luhut B Panjaitan saat peluncuran gerakan tersebut.

"Ya kita sudah ada Gerakan Indonesia Bersih, kita harus sepakat bersih itu kan amanah dari Allah bahwa kita harus bersih, oleh karenanya sejalan dengan kehidupan individu kita, marilah kita buat Indonesia bersih. Termasuk pada saat mudik," ujar Menhub Budi di Jakarta, Minggu (28/4).

Baca Juga: Dukung Citarum, Menteri Siti Resmikan Fasilitas Pengelolaan Sampah 

1. Tempat pembuangan sampah harus diperbanyak di pelabuhan, stasiun, dan bandara

Bas Emmen/unsplash.com

Budi menjelaskan, gerakan mudik tanpa sampah dapat dilakukan dengan cara menyediakan tempat pembuangan sampah lebih banyak seperti di pelabuhan, stasiun dan bandara. Hal itu sebagai upaya dukungan gerakan Indonsia bersih agar masyarakat teredukasi dengan bahaya plastik yang dapat menjadi sumber penyakit bagi generasi penerus bangsa.

"Di sarana dan prasarana transportasi pelabuhan-pelabuhan, kapal, stasiun, kereta api, bandara, pesawat, terminal, bus dan lainnya harus ada pembuangan sampah yang baik," kata Budi.

2. Laut jadi daerah kritis pembuangan sampah plastik

blue-growth.org

Budi menuturkan akan lebih fokus mengajak stakehoder di lingkungan Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Perhubungan Laut untuk mulai konsen agar tidak membuang sampah plastik di laut. Sebab, laut merupakan daerah kritis yang masih dianggap tempat pembuangan sampah bagi sebagian masyarakat yang belum teredukasi dengan baik.

"Laut adalah satu daerah yang kritis. Banyak sekali stakeholder laut itu mengabaikan dan menganggap laut itu adalah daerah belakang dan tetap buang sampah, oleh karenanya saya akan mengajak stakeholder laut untuk sama-sama konsen terhadap kebersihan. Plastik menjadi perhatian utama bagi kita," ungkapnya.

Baca Juga: 10 Potret Miris Akibat Polusi Udara dan Sampah, Yuk Berbenah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya