TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Grobogan Jateng

Banjir diduga akibat alih fungsi lahan

Warga berusaha menerobos banjir di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (14/7/2020). (ANTARA FOTO/Hariandi Hafid)

Jakarta, IDN Times - Banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (31/3/2021) pukul 23.30 WIB. Berdasarkan laporan dari kaji cepat sementara yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, peristiwa itu dipicu tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kecamatan Klambu dan sekitarnya sejak pukul 20.30 hingga 23.30 WIB.

"Hujan mengguyur wilayah Kecamatan Klambu dan sekitarnya pada pukul 20.30-23.30 WIB,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga: Waspada! Ini Daerah Potensi Banjir Bandang, Kemarau Hingga Hujan Es

1. Banjir diduga akibat alih fungsi lahan

Ilustrasi banjir. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Selain hujan deras, banjir diduga akibat kondisi lahan perbukitan yang telah beralih fungsi dari hutan heterogen menjadi areal persawahan tanaman musiman. Sementara, dampak dari banjir bandang tersebut sedikitnya ada 1.900 rumah warga, 3 kantor pemerintah, 4 sekolah, 1 pondok pesantren, 2 masjid, dan 12 musala terendam air dengan Tinggi Muka Air (TMA) 40-200 sentimeter di Desa Klambu.

"Kemudian ada sebanyak 500 rumah warga terendam genangan air dengan Tinggi Muka Air (TMA) 40-150 sentimeter di Desa Penganten. Menurut pendataan sementara, ada kurang lebih 20 rumah yang mengalami kerusakan di wilayah itu," kata dia.

2. Tidak ada korban jiwa

ANTARA FOTO/Jojon

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (1/4/2021) pukul 21.15 WIB, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Adapun warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

"Banjir juga telah surut, namun beberapa titik lokasi masih tertutup timbunan material lumpur dan sisa pohon yang tumbang," ungkap Endang.

Baca Juga: Banjir Bandang di Kabupaten Bojonegoro, Ratusan Rumah Terendam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya