Ini Penyebab Plafon Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Ambruk
Padahal, bandara baru diresmikan Jokowi pada 18 Desember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasca dilanda hujan lebat dan disertai angin kencang, plafon berukuran 3X5 meter di Terminal Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin akhirnya ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/12) sekitar pukul 04:00 WITA.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun, ambruknya atap menjadi pertanyaan publik lantaran bandara itu baru diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada (18/12) lalu, alias baru berusia 11 hari. Lalu, apa yang menyebabkan plafon itu bisa ambruk?
Menurut Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan, debit air yang besar tidak terdistribusi dengan baik sehingga dak beton penuh dan turun ke plafon.
"Ternyata setelah dilakukan pengecekan, terjadi sumbatan pada saluran pembuangan oleh pekerjaan yang belum sepenuhnya dibersihkan. Hal inilah yang mengakibatkan air melimpah dan jatuh pada area plafon terminal," ujar Handy dalam keterangan tertulis pada Senin (30/12).
Lalu, apa yang dilakukan oleh Angkasa Pura I selaku pengelola bandara?
Baca Juga: Belum Genap Sebulan Diresmikan, Plafon Bandara Syamsudin Noor Ambrol
1. Perbaikan plafon sudah selesai pada Minggu malam
Handy menuturkan, pihaknya langsung melakukan perbaikan pada bagian plafon yang rusak akibat imbas angin kencang. Setelah dilakukan pembersihan sisa semen dan kotoran, kata Handy, air dapat mengalir dengan baik. Perbaikan tersebut berhasil diselesaikan pada Minggu malam pukul 24.00 WITA.
"Pekerjaan perbaikan dilakukan oleh kontraktor pembangunan terminal mengingat terminal baru ini masih dalam masa pemeliharaan. Kami sampaikan juga kejadian tersebut sama sekali tidak berdampak terhadap operasional dan pelayanan bandara," ungkapnya.
Baca Juga: Desain Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Dimulai