Integrasi Tol Pangkas Antrean Panjang, Cukup Satu Kali Transaksi
Pengguna jalan tol cukup melakukan satu kali transaksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Program integrasi tol dinilai sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan efesiensi. Jika transaksi sebelumnya dilakukan tiga kali, kali ini hanya cukup satu kali. Hal itu berdampak pada berkurangnya antrean panjang yang selama ini terjadi di gardu tol.
"Sehingga, yang tadinya dari bandara pengguna harus berhenti untuk transaksi di Kamal, Kayu Basar, kemudian di Meruya, dan kalau mau ke Tanjung Priok, juga harus berhenti lagi di Rorotan, kali ini tidak akan terjadi lagi," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Heri Trisaputra Zuna di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (2/7).
1. Pengguna cukup melakukan satu kali transaksi
“Kami mau menghilangkan hambatan sehingga pengguna cukup satu kali transaksi. Untuk golongan satu, satu kali transaksi hanya Rp15 ribu. Itu untuk jarak pendek. Tapi kalau jarak panjang menjadi Rp34 ribu,” imbuh Heri.
Jika kebijakan tersebut diterapkan dengan baik, kata dia, orang tidak harus antre panjang. Ini yang akan menjadi nilai lebih dari sistem sebelumnya, yakni dengan gabungan tiga sistem terbuka menjadi satu sistem.
“Hitung-hitungannya, ada yang namanya panjang rata-rata sehingga didapat angka Rp15 ribu. Yang tarifnya turun tidak hanya untuk golongan 1, tapi juga yang lain,” terang Heri.