Jelang Tahun Politik, Konsumsi Masyarakat Diprediksi Meningkat
Tahun politik pengaruhi daya beli masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, daya beli masyarakat diprediksi meningkat jelang tahun politik. Selain itu, konsumsi Lembaga Non-Profit melayani Rumah Tangga (LPNRT) juga ditargetkan naik menjadi 5,8 persen pada 2018.
Lalu apa saja yang menjadikan hal itu meningkat? Berikut penjelasannya;
Baca juga: Ini Daftar Kerugian Ekonomi Akibat Status Awas Gunung Agung
Bambang menambahkan, konsumsi barang bukan tahan lama saat tahun politik juga mengalami peningkatan.
"Kampanye gak mungkin gak ngapa-ngapain, pasti ada kegiatan mengonsumsi barang. Aggaran belanja KPU, Bawaslu hingga Polri dipastikan naik. Juga dari Pemda. Itu pasti ada dampaknya. Kalau kita coba flashback, waktu triwulan pertama pada pemilu 2014, pertumbuhan non rumah tangga di atas 20 persen," papar Bambang.
1. Banyak even di tahun 2018
Peningkatan daya beli masyarakat juga dipengaruhi oleh adanya even-even besar yang menjadi sorotan. Di antaranya International Asian Games 2018, World Bank/International Monetary Fund (IMF) Annual Meeting dan pilkada serentak di 171 daerah di seluruh Indonesia.
"Ini akan berdampak pada konsumsi masyakarat pada 2018 mendatang," ujar Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (18/12).
Baca juga: Ekonomi Membaik, Surabaya Naikkan Target Pajak
Baca juga: Indonesia Sepakat Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Cile