Kemensos Salurkan Rp8,7 Miliar untuk Gempa Lombok
Proses evakuasi masih berlangsung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendataan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih terus dilakukan. Sebab, proses evakuasi masih berlangsung.
"Data masih terus bergerak karena hingga hari ini proses evakuasi masih berlangsung dan masih dalam proses pencarian tim SAR," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Rabu (15/8).
Total bantuan sosial tanggap darurat dari Kementerian Sosial untuk gempa NTB adalah Rp8,7 miliar. Terdiri dari bantuan logistik tahap I, II, III, 11 ribu paket sembako, santunan ahli waris tahap I dan II untuk 109 orang.
Sementara itu mengutip data Posko Induk Provinsi NTB, jumlah korban meninggal adalah 458 orang, 1.353 jiwa korban luka/rawat inap, 52.812 rumah rusak, 352.793 jiwa mengungsi.
Baca Juga: Lombok Diguncang Gempa, Kemensos Terjunkan Pendamping PKH
Kementerian Sosial mengerahkan 623 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendistribusikan ribuan sembako warga terdampak gempa NTB dalam rangka pemenuhan kebutuhan permakanan warga dan pasokan dapur umum mandiri. Menurut Harry, kebutuhan pokok warga harus secepatnya disalurkan. Dengan demikian, warga bisa memasak sendiri keperluan makanan mereka dan atau memasaknya di dapur umum mandiri yang dikelola oleh warga dan didirikan di kampung-kampung mereka.
"Jadi memang sekarang ini warga yang datang ke dapur umum lapangan untuk mengambil nasi bungkus di posko pengungsian semakin berkurang. Pertama, karena jarak dengan pemukiman warga mungkin agak jauh. Kedua, warga mulai mendirikan dapur umum mandiri. Hal ini bagi mereka cukup efisien karena dapur umum mandiri terletak di area tempat tinggal mereka dan sembari beraktivitas di dapur umum mereka masih bisa menengok rumahnya," ujar Harry.
1. Sebanyak 623 personel Tagana dikerahkan
Baca Juga: Psikologis Warga Lombok Terguncang, Kemensos Terjunkan Tagana