TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerusuhan di Wamena, 9 Perantau Asal Sumatera Barat Meninggal Dunia 

Perantau Sumatera Barat di Wamena diimbau mengamankan diri

(Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019)) ANTARA FOTO/Marius Wonyewun

Padang, IDN Times – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit membenarkan ada 10 korban kerusuhan di Wamena, Papua. Dari jumlah tersebut, sembilan meninggal dunia dan satu luka-luka. Mereka adalah para perantau dari Sumatera Barat.

Baca Juga: [BREAKING] Rusuh Wamena, 26 Orang Tewas, 66 Luka-luka

1. Korban berasal dari Pesisir Selatan

ANTARA FOTO/Marius Wonyewun

Pemprov terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah Jaya Wijaya, terutama memantau kondisi warga Sumatera Barat di Papua.

“Saya turut berduka cita, terakhir sudah sembilan orang yang meninggal. Kebanyakan di dari Pesisir Selatan. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah,” kata Nasrul seperti dikutip dari Hariansinggalang.co.id, Selasa (24/9).

2. Perantau di Wamena mencapai 1.200 orang

ANTARA FOTO/HO

Nasrul lantas mengimbau agar perantau Sumatera Barat yang masih berada di Wamena mengamankan diri, terutama pada lokasi-lokasi yang aman. Informasi terakhir perantau asal Sumatera Barat yang ada di Wamena mencapai 1.200 orang. Jumlah itu pada umumnya berusaha sebagai pedagang, pemilik toko dan di instansi pemerintah.

“Terakhir keluarga kami yang wanita turun ke Timika, pria masih di Wamena,” ungkapnya.

Warga Sumatera Barat di Wamena pada umumnya mengamankan diri ke Makodim dan masjid-masjid yang ada di daerah itu.

“Sekarang, unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) sedang rapat, bagaimana langkah selanjutnya,” kata dia.

Baca Juga: Ini Penyebab Kerusuhan Wamena yang Tewaskan 26 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya