Komnas Perempuan: Hukuman Mati Justru Memicu Terorisme Baru
Perempuan cenderung gak dicurigai, jadi celah teroris untuk memanfaatkan mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) meminta negara memberikan perlindungan pada perempuan dan anak-anak pasca peristiwa bom bunuh diri di Surabaya. Menurut Komisioner Komnas Perempuan Adriana Venny, perempuan dan anak-anak tak boleh dilibatkan dalam kegiatan terorisme.
Baca juga: 20 Tahun Reformasi: Negara Masih Takut Ungkap Kasus 65
1. Perempuan jadi strategi aksi terorisme
"Perempuan kini dilihat sebagai strategi ideal oleh teroris. Dia cenderung gak dicurigai, apalagi sambil bawa anaknya. Ini jadi strategi baru terorisme yang menggunakan tubuh perempuan untuk membunuh," ujar Venny di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Minggu (20/5).
Baca juga: 66 Jam Yang Menegangkan: Kronologi Jelang Soeharto Lengser