Mensos: Pemberdayaan Kelompok Adat Terpencil di Asmat Masih Rendah
Kondisi geografis Asmat masih sulit dijangkau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan jangkauan layanan Komunitas Adat Terpencil harus (KAT) diperluas. Menurut dia, realisasi pemberdayaan KAT seperti di Kabupaten Asmat masih sangat rendah, tidak berimbang antara populasi KAT di Kabupaten Asmat dengan target yang dicapai setiap tahun.
“Ke depan pemberdayaan KAT hendaknya diperluas. Jangan cuma 40 KK tetapi lebih diperluas agar menjangkau lokasi-lokasi di pedalaman,” kata Agus di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (7/11).
Baca Juga: Cerita Presiden Jokowi yang Diangkat jadi Panglima Perang Asmat
1. Kondisi geografis Asmat masih sulit dijangkau
Para pemangku kepentingan, lanjut Agus, harus memiki kesadaran. Sebab, beberapa kali terjadi bencana, krisis pangan, wabah penyakit bahkan kejadian luar biasa (KLB) di lokasi terpencil di tanah air, termasuk bencana di Kabupaten Asmat. Presiden Joko Widodo pun telah menyarankan untuk dilakukan relokasi agar warga Asmat di pedalaman dapat mengakses berbagai pelayanan umum dan sosial. Sebab, situasi dan kondisi geografis di Kabupaten Asmat pada umumnya sulit dijangkau dan terpencil.
"Saran presiden soal relokasi merupakan relokasi terbatas yakni dengan tetap memperhatikan ciri-ciri, karakter budaya, dan hak ulayat mereka. Oleh karena itu, kita harus mengenal terlebih dahulu kehidupan sosial budaya mereka, melakukan pemetaan sosial, studi kelayakan, serta melihat situasi dan kondisi lingkungan mereka dari faktor keamanan bencana, serta status lahannya,” katanya.
Baca Juga: Atasi Campak dan Gizi Buruk di Asmat, Kemensos Wacanakan Relokasi Terbatas