TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siapkan Rumah Hantu bagi Pemudik Bandel, Bupati Sragen: Jadi Efek Jera

Orang Indonesia takut sama hantu!

google street view

Jakarta, IDN Times - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati tak segan-segan akan menjebloskan warganya ke rumah hantu jika tak patuhi aturan karantina. Sebab, banyak warganya yang bandel berkeliaran dan enggan diisolasi.

"Karena banyak yang ngeyel, kami harus siapkan hukuman. Akhirnya kami pakai rumah kosong, kami bersihkan, kami pakai untuk hukuman," kata Kusdinar dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (29/4) malam.

Baca Juga: Ngeri! Daerah-daerah Ini Siapkan Tempat Angker untuk Karantina Pemudik

1. Rumah hantu agar warga kapok melanggar peraturan

Gedung tua Warenhuis (IDN Times/Prayugo Utomo)

Menurut Kusdinar, rumah hantu untuk membuat warga kapok melanggar peraturan. Pemudik yang tidak berkomitmen akan dikarantina ulang dari hari pertama.

"Orang Indonesia itu takut sama hantu, jadi kita ambil efek jera kepada mereka. Karena untuk kesehatan bersama. Efeknya, mereka yang nakal, tidak betah, dan melanjutkan karantina mandiri di rumah," ujar Kusdinar.

2. Sebanyak 90 pemudik sudah kembali ke Desa Karang Mojo

Ilustrasi mudik (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, Kepala Desa Karang Mojo, Magetan, Nur Chairil mengungkapkan, sudah hampir 90 orang pulang ke Karang Mojo. Pihaknya lantas menyiapkan ruang karantina di balai desa.

"Kami siapkan sekat-sekat bagi pemudik yang pulang ke desa. Ini sudah berjalan hampir 3 minggu," kata Nur.

Baca Juga: Warga Desa Jabalsari Dapat Perlakuan Diskriminatif Usai Karantina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya