TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei IPO: Vaksinasi COVID-19 Tepat untuk Tangani Pandemik

Vaksinasi dinilai mampu memunculkan herd immunity

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) dalam survei Nasional dan Kajian Opini Publik menyatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dianggap tepat dan baik untuk penanganan pandemik.

“Secara umum program vaksinasi alhamdulillah berjalan baik, berulang kali Pak Mendagri juga meminta masyarakat untuk tak ragu dalam menerima vaksin, apalagi memang termasuk dalam kelompok prioritas penerima,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Benni Irwan dalam keterangan tertulis, Minggu (11/4/2021).

Dalam survei tersebut, masyarakat mengaku mengikuti vaksinasi berdasarkan pemberitaan media (39 persen), imbauan pemerintah (55 persen), mengikuti tokoh agama (26 persen). Dengan asumsi itu, responden bersedia untuk mendapatkan vaksin (71 persen).

Baca Juga: Semua Sepakat Vaksinasi COVID-19 Berlanjut saat Ramadan

1. Vaksinasi dinilai mampu memunculkan herd immunity

Vaksin COVID-19 Sinovac pada 19 Juli 2020 tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad. Dok. IDN Times/bt

Selain sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, kata Benni, vaksinasi juga diharapkan mampu memunculkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Bahkan, Mendagri kerap menyampaikan, kekebalan kelompok akan terbentuk jika 2/3 populasi telah mendapatkan antibodi untuk perlawanan virus. Antibodi tersebut dapat terbentuk salah satunya jika masyarakat telah divaksin.

“Jika vaksinasi mendapat dukungan dari masyarakat, ini tanda lampu hijau program pemerintah yang direspon baik masyarakat, tinggal kerja sama pemerintah daerah dalam pelaksanaan dan distribusinya,” kata Benni.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Menipis, Menkes Atur Prioritas Vaksinasi untuk Lansia

2. Kemendagri peringkat kedua dalam program penanganan pandemik

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Selain itu, survei IPO juga memuat penilaian responden terhadap program kerja kementerian selama pandemik COVID-19. Kementerian Dalam Negeri berada di ranking kedua dengan 64,8 persen. Faktor persepsi memuat tentang kebijakan ketegasan, integritas/konsistensi, empati/peduli, dan faktor lain.

“Kemendagri sebagai lembaga yang memiliki fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan di daerah, berkomitmen akan terus mendorong Pemda dalam memaksimalkan tugasnya dalam melakukan penanganan pandemik," ungkapnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: RI Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Terbanyak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya