TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tewaskan Ratusan Penumpang, Boeing 737 MAX Dilarang Terbang Saat Mudik

Pihak maskapai diminta menunggu hasil investigasi

(Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX 8) www.boeing.com

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pesawat Boeing 737 MAX 8 masih dilarang terbang. Pesawat tersebut tidak boleh digunakan untuk angkutan mudik dan balik Lebaran 2019.

"Boeing MAX 8 tetap tidak diizinkan untuk terbang sekalipun akan ada puncak penerbangan jelang dan usai Lebaran," kata Budi seperti dikutip dari Antara, Minggu (26/5).

Peringatan tersebut disampaikan bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek meninjau Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 Bandara Internasional Soejarno-Hatta serta inspeksi keselamatan pesawat.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Dua Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan  

1. Pihak maskapai diminta menunggu hasil investigasi

(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Budi mengatakan maskapai diinstruksikan tetap tidak menggunakan Boeing 737 MAX 8 sampai ada investigasi akhir dan tidak digunakan saat angkut mudik dan balik.

"Sudah ada imbauan untuk larangan gunakan sementara MAX 8," kata Budi.

2. Larangan penggunaan Boeing 737 MAX 8 demi keselamatan penumpang

(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Larangan gunakan pesawat jenis itu, katanya, untuk menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan. Boeing 737 Max yang merupakan pesawat terlaris produksi Boeing mengalami dua kecelakaan besar dalam kurun waktu 4 bulan.

Pada Oktober 2018, Boeing 737 Max 8 jatuh dan menewaskan 189 penumpang di bawah maskapai Lion Air itu. Kemudian, pada 10 Maret 2019, Boeing 737 Max 8 yang diterbangkan oleh maskapai Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang.

Baca Juga: Polemik Boeing 737 Max 8, Petinggi Boeing Bungkam Usai Bertemu Garuda

3. Pesawat Boeing 737 Max 8 sudah menewaskan ratusan orang

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Akibat dua kecelakaan tersebut, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, memastikan pihaknya akan melakukan inspeksi dengan cara larangan terbang sementara (temporary grounded) terhadap armada Boeing 737 Max 8 yang mereka miliki.

“Garuda Indonesia melakukan grounded atas pesawat B 737 Max (hanya satu unit) sejak sore ini sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Ikhsan dalam keterangannya, Senin (11/3).

Selain itu, PT Garuda Indonesia Tbk juga resmi membatalkan pemesanan 49 pesawat Boeing 737 Max 8. Kebijakan itu ditempuh Garuda setelah konsumen mereka kehilangan kepercayaan terhadap Boeing 737 MAX 8. Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askara Danadiputra, mengatakan konsumen maskapai itu sudah tidak ingin menumpang pesawat tersebut.

Sementara, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, mengatakan mereka sudah mengirimkan surat pada (14/3) lalu ke Boeing di Amerika Serikat.

Baca Juga: Boeing Akui Cacat Sistem MCAS Jadi Penyebab Lion Air Jatuh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya