Polemik Boeing 737 Max 8, Petinggi Boeing Bungkam Usai Bertemu Garuda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah petinggi The Boeing Company memilih bungkam setelah bertemu pihak manajemen Garuda Indonesia. Pertemuan itu terkait negosiasi pembatalan pesawat Boeing 737 Max 8.
"No comment," kata Sales Director International Sales The Boeing Company, Samir Belyamani, kepada beberapa wartawan yang menunggu di lobi kantor Garuda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (28/3) pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Garuda Batalkan Pemesanan 49 Pesawat Boeing 737 MAX 8
1. Wartawan dipersilakan bertanya lewat e-mail
Namun, ujar dia, bila pihak wartawan memiliki pertanyaan lebih lanjut dapat diajukan melalui surat elektronik atau email. Pertanyaan tersebut akan dibalas oleh perwakilan regional Boeing yang untuk kawasan Asia Tenggara berbasis di Singapura.
Petinggi Boeing tersebut telah mendatangi kantor Garuda yang terletak di area perkantoran Bandara Soekarno-Hatta dari sekitar pukul 09.00 WIB.
2. Dirut Garuda juga memilih bungkam
Dikutip dari Antara, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara juga tidak mau berkomentar mengenai hasil pertemuan dengan petinggi The Boeing Company. Ari Askhara segera memasuki mobil setelah menyapa beberapa jurnalis yang menunggu sejak pagi hari.
Dirut Garuda itu enggan berkomentar. Dia hanya menyatakan sedang terburu-buru karena ada pertemuan lain.
3. Pertemuan Garuda-Boeing terkait pembatalan 49 unit Boeing 737 Max 8
Diberitakan sebelumnya, pihak Maskapai Garuda Indonesia akan bertemu dengan petinggi perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat Boeing terkait pengajuan pembatalan pengiriman 49 unit pesawat Boeing 737 Max 8.
Editor’s picks
Ari Askhara mengatakan, pihaknya telah mengajukan pembatalan tersebut. Selain itu, kemungkinan juga mengusulkan penggantian dengan jenis pesawat lain.
“Kemungkinan (penukaran) itu ada, tapi saat ini belum mengajukan opsi ke Boeing, baru cancel saja,” katanya.
4. Garuda memesan 50 unit pesawat Boeing 737 Max 8
Dari total 50 unit pesawat Boeing 737 Max 8 yang dipesan Garuda, satu di antaranya sudah dioperasikan untuk penerbangan domestik.
Namun, dia mengaku masih belum dibahas terkait satu unit Boeing 737 Max 8 yang sudah beroperasi tersebut.
“Belum dibahas,” kata Ari.
5. Pesawat dibeli menggunakan skema leasing
Terkait biaya yang sudah dikeluarkan untuk pembelian pesawat tersebut, Ari mengatakan, semua dibeli menggunakan skema pembiayaan (leasing).
“Kami gak ada capital expenditure, tapi operational expenditure,” katanya.
Menurut Ari, pembatalan tersebut karena hilangnya kepercayaan publik terhadap pesawat Boeing 737 Max 8 setelah mengalami dua kali kecelakaan, yakni Lion Air JT 610 dan Ethiophian Airlines ET 302.
Terlebih, sejumlah otoritas penerbangan Uni Eropa dan Amerika Serikat Federal Aviation Administration sudah melarang sementara pengoperasian jenis pesawat tersebut.
Baca Juga: Diduga Mesin Rusak, Boeing 737 Max Mendarat Darurat di Bandara Orlando