5 Fakta Aksi Koboi Bripka CS Tewaskan Anggota TNI dan Pegawai Kafe
Bripka CS tenteng senjata setelah menembak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi koboi yang dilakukan oknum polisi anggota Polsek Kalideres, Bripka CS di salah satu kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021), menewaskan seorang prajurit TNI AD dan dua pegawai kafe.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, Bripka CS saat itu dalam keadaan mabuk sebelum menembak mati ketiga korbannya.
“Dalam keadaan mabuk, CS mengeluarkan senjata api dan menembak,” kata Yusri dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya.
Lalu apa fakta-fakta kasus ini?
Baca Juga: Kronologi Bripka CS Tembak Prajurit TNI dan Pegawai Kafe di Cengkareng
1. Bripka CS enggan membayar minuman seharga RpRp3,3 juta
Yusri menjelaskan, Bripka CS datang ke kafe bersama seorang temannya pada pukul 02.00 WIB. Ia saat itu memesan minuman dan menenggaknya hingga kafe hendak tutup.
Pegawai kafe sempat mengantarkan bill untuk segera dibayar Rp3.335.000. Namun, Bripka CS enggan membayar dan akhirnya terjadilah adu mulut dengan anggota TNI yang menjadi pengaman kafe tersebut.
“Bripka CS lantas terlibat cekcok dengan pegawai kafe saat akan melakukan pembayaran. Dalam keadaan mabuk, CS mengeluarkan senjata api dan menembak,” kata Yusri.
Baca Juga: Polda Metro Tetapkan Brigadir CS Tersangka Penembakan Anggota TNI