TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya, BPN Buka-bukaan War Room Prabowo-Sandiaga

Ada sosok Toto Utomo Budi Santoso

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Vasco Ruseimy membeberkan soal penghitungan suara internal yang dilakukan tim pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Melalui akun YouTube Macan Idealis, Vasco mengunjungi lokasi penghimpunan data internal BPN atau ''war room’ yang selama ini disebut-sebut dirahasiakan kubu Prabowo-Sandiaga.

Baca Juga: BPN Beberkan Sosok di Balik Kemenangan 62 Persen Prabowo-Sandiaga

1. Ada sosok Toto Utomo Budi Santoso

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Vasco mengabadikan suasanya para relawan saat menghimpun data penghitungan suara kubu 02. Selain itu, dia juga memperkenalkan sosok yang berperan besar di balik penghitungan internal suara Prabowo-Sandiaga. Dia adalah Direktur Satgas BPN Prabowo-Sandiaga Toto Utomo Budi Santoso.

"Pak Toto ini orang di balik layar, punya peran besar terhadap kemenangan 02, belum banyak yang tahu Beliau ini menjadi simpulnya satgas," kata Vasco dalam video yang diunggah 11 Mei 2019 itu.

2. Apa fungsi dan tugas dari satgas BPN?

IDN Times/Irfan fathurohman

Toto kemudian menjelaskan soal fungsi dan tugas dari satgas tersebut. Menurut dia, sebenarnya relawan berbeda dengan satgas. Satgas BPN merupakan kumpulan beberapa ormas dan organisasi sosial atau organisasi profesi, yang digabung ke dalam satu wadah yang disebut Sekretariat Bersama Satgas.

"Idealnya memang sesuai dengan pengalaman saya, kita membentuk secara khusus satgas untuk pemenangan. Tapi karena waktu, biaya, dan kendala lainnya, akhirnya saya dan temen-temen di Satgas putuskan untuk mengakomodir ormas-ormas berbadan hukum kita kategorikan sebagai satgas," ucap dia.

Fungsi dari Satgas BPN adalah mengawal dan mengamankan setiap TPS. "Kita kelompokkan ormas, orsos (organisasi sosial), organisasi profesi berbadan hukum kita kumpulkan dalam sekretariat lintas ormas orsos. Kita memang punya tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mengamankan mengawal setiap TPS itu dua orang, di 800 ribu lebih TPS," papar dia.

3. Bagaimana sistem kerja Satgas BPN?

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sekretariat Satgas tersebut dibuat secara bertingkat, mulai dari provinsi hingga ke tingkat desa atau kelurahan.

"Kita gak bisa langsung bentuk di bawah, kita bentuk dulu Sekber orsos ormas di tiap-tiap provinsi dan sudah kita deklarasikan diam-diam. Lalu sekber tingkat provinsi membentuk tingkat kabupaten, lalu tingkat kecamatan, hingga kelurahan hingga ditemukan dua orang di tiap TPS. Jadi kita boleh dikatakan punya 1,6 juta lebih satgas di seluruh Indonesia," kata Toto.

4. BPN menggunakan SMS untuk mengirimkan data

IDN Times/Irfan Fathurohman

Toto memaparkan dalam pengiriman data, memang tidak semuanya bisa menggunakan teknologi WhatsApp yang membutuhkan koneksi internet.
Untuk itu, digunakan SMS sebagai penggantinya. 

"Kan tidak semuanya bisa kirim (lewat) android, yang tidak dapat sinyal internet bisa SMS, dan itu valid, dan sampai sekarang setiap saat terakhir Kabupaten Bekasi menyerahkan seluruh c1 dan D1," ungkap dia.

Selain pengumpulan data melalui Android dan SMS, kata Toto, banyak juga satgas yang mengirimkan langsung formulir C1 dan D1 ke Sekretariat Bersama pusat di Jakarta.

Baca Juga: Klaim Raih Suara 62 Persen, Dari Mana Sumber Data Kubu Prabowo?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya