Bantah Tunggakan Liga Inggris Bak Jiwasraya, Helmy: Kami Tunda Bayar
Helmy Yahya pilih Liga Inggris karena lebih murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Direktur Utama TVRI Helmy Yahya tak sepakat dengan pernyataan Dewan Pengawas TVRI, yang menyatakan stasiun televisi pelat merah ini berpotensi gagal bayar program Liga Inggris seperti Jiwasraya.
Dia mengatakan TVRI dan Jiwasraya merupakan dua hal berbeda. Sebab, menurut dia, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TVRI mencapai Rp150 miliar dan yang berhak diambil TVRI sekitar Rp120 miliar.
“Kalau hanya akan membayar Liga Inggris seharga 2 juta dolar, kecil itu, pasti kami bisa bayar. Kalau dianggap kami gagal bayar seperti Jiwasraya, masyaallah, sungguh dua perbandingan yang sangat berbeda. Jiwasraya itu gagal bayar, kami tunda bayar," tutur Helmy saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I, di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1).
Baca Juga: Helmy Yahya: Karyawan TVRI Usia Millennial Hanya 28 Persen
1. Mola TV tak masalah TVRI menunggak bayar
Mola TV selaku pemegang hak siar, kata Helmy, tak mempermasalahkan TVRI telat membayar. Dia mengatakan pihaknya telah melaporkan hal tersebut pada Mola TV.
"Business as usual, meleset dikit tidak ada masalah. Kenapa meleset? Karena PNBP kami datangnya di akhir tahun, begitu akhir tahun disetor ke kas negara, kami tidak bisa ambil, tapi Mola TV sangat maklum, dan kami punya suratnya. Ini adalah business as usual. Jadi untuk Liga Inggris kami sudah bisa memberikan penjelasan," ujar dia.
Baca Juga: Helmy Yahya: Tantowi Pernah Melarang Saya Jadi Dirut TVRI