TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNPT Akan Membuka Konseling untuk Anak Terpapar Khilafatul Muslimin

BNPT masih mendata lembaga pendidikan Khilafatul Muslimin

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar konferensi pers terkait fenomena ideologi kontemporer di Indonesia. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan membuka layanan konseling bagi anak-anak terpapar paham Khilafatul Muslimin. Hal ini dilakukan lantaran terdapat 25 lembaga pendidikan yang terafiliasi oleh Khilafatul Muslimin.

Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa layanan konseling ini nantinya akan digelar di setiap daerah oleh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dari tingkat kota hingga provinsi.

“Kita melakukan upaya agar ada semacam konseling terhadap anak-anak yang pascalembaga pendidikannya ditutup, jadi konsep ini yang akan kita tawarkan untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah,” kata Boy di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Cegah Paham Khilafatul Muslimin, BNPT Gelar Patroli Siber 

1. BNPT sebelumnya akan mendata sekolah-sekolah yang terpapar

Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Boy Rafli Amar (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelum membuka layanan konseling di tiap daerah, BNPT akan mendata lembaga pendidikan yang terpapar paham Khilafatul Muslimin. Ia mengklaim, proses pendataan itu saat ini sedang berjalan.

“Kita sudah bekerja dalam beberapa hari ini untuk mendatakan secara pasti, karena apakah ada yang berasal dari kota lain atau mereka berasal dari tempat di mana lembaga pendidikan itu ada, jadi proses pendataan itu sedang kita jalankan,” ujar Boy.

2. Khilafatul Muslimin punya lembaga pendidikan dari Aceh hingga Papua Barat

Pendiri Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja. Foto: Youtube Khilafatul Muslimin.

Lembaga pendidikan Khilafatul Muslimin, Ukhuwah Islamiyah memiliki jenjang pendidikan setara sekolah dasar (SD) hingga kuliah. Bahkan mereka memiliki gelar tersendiri dan mencetak ijazah sendiri.

Pendidikan yang dibuat oleh sang khalifah atau ulil amri beserta sang menteri pendidikan, yaitu pendidikan pada marhalah Khalifah Ustman bin Affan (UBA), setara sekolah dasar (SD) selama tiga tahun, dengan empat mata pelajaran.

Tingkat selanjutnya, pendidikan pada marhalah Khalifah Ummar bin Khatab (UBK), setara sekolah menengah pertama (SMP) selama dua tahun, dengan delapan mata pelajaran.

Pendidikan pada marhalah Abu Bakar Ash Sidiq (ABA), setara sekolah menengah atas (SMA) selama dua tahun, dengan 11 mata pelajaran.

Terakhir, pendidikan pada jami'ah Ali bin Abi Thalib (AAT), setara perguruan tinggi/universitas yang ada di Margodadi Lampung dan Mapin NTB. Pola pengajaran selama tiga tahun, dengan sembilan mata kuliah. Jami'ah memperoleh gelar Sarjana Kekhalifaan Islam (SKI).

Lembaga pendidikan Khilafatul Muslimin juga mencetak ijazah atau bukti lulus secara mandiri yang berlaku untuk internal.

Hingga saat ini PP Ukhuwah Islamiyah yang setara dengan satuan unit pendidikan yang didirikan, telah mencapai 25 PP Ukhuwah Islamiyah tersebar di beberapa provinsi yaitu Aceh, Solok, Bengkulu, Mesujk, Lampung, Bandar Lampung, Margodadi, Lampung Selatan, Pekayon Bekasi, Sukabumi, Parakan Lima Karawang, Wonogiri Jawa Tengah, Pacet Mojokerto, Panajam, Borneo Kalimantan Timur, Malawa Sulawesi Selatan, Sorong Papua Barat, Bima NTB, Dompu NTB, Mapin Sumbawa NTB dan Talewang NTB.

“Selain tersebut di atas, ada juga beberapa satuan unit penyelenggara pendidikan berbasis pondokan yang sebenarnya terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin namun menggunakan nama berbeda,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, dalam jumpa persnya di Polda Metro, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ternyata Pernah Ceramah di Lubuk Linggau

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya