Demi Netralitas, Din Syamsuddin Mengundurkan Diri dari Istana
Din merupakan utusan presiden dalam bidang keagamaan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menemui Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban.
"Saya sampaikan alasan ini semata-mata untuk kebaikan, kemashalatan terutama penunaian tugas dan kegiatan saya selama ini di luar utusan khusus yang banyak terlibat sebagai pemimpin dari organisasi atau gerakan yang bersifat lintas," kata Din ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan Jakarta usai menemui Presiden, seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/9).
1. Din mundur demi netralitas di Pilpres 2019
Menurut Din, Presiden memahami pertimbangan dan keputusan yang diambil oleh dirinya.
Din mengungkapkan, dia memimpin sejumlah lembaga kemasyarakatan. Salah satunya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang memiliki anggotanya terdiri atas sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam yang majemuk sehingga perlu menjaga netralitas.
"Jadi kalau saya masih menjabat sebagai utusan khusus presiden yang sekarang menjadi calon presiden itu, banyak yang memahaminya berarti saya hanya di sini, di satu pihak. Dan itu akan menghalangi dan tidak memudahkan upaya saya untuk membangun kebersamaan dari masyarakat majemuk di berbagai organisasi tadi," kata Din.
Baca Juga: Din Syamsuddin: Saya Tidak Ikut Aksi 212, Tapi Tidak Melarangnya
Baca Juga: Din Syamsuddin Curiga Ada Skenario Dalam Penyerangan Gereja St. Lidwina