Densus 88 Tangkap 13 Teroris di Dumai Riau
Penangkapan dilakukan pada 14 dan 16 September 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menangkap 13 teroris di Dumai, Riau. Penangkapan dilakukan pada 14 dan 16 September 2022.
Juru Bicara Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan, para tersangka merupakan kelompok Jemaah Anshorut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamiyah (JI).
“Densus 88 anti teror Polri melakukan upaya penegakan hukum, penangkapan terhadap 13 pelaku tindak pidana terorisme di Provinsi Riau,” kata Ade di Mabes Polri, Jumat (17/9/2022).
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anshor Daulah Dumai Riau
1. Sembilan teroris JAD Dumai ditangkap
Adapun sembilan teroris ditangkap pada 14 September 2022 pukul 07.05 sampai dengan 12.10 WIB. Mereka merupakan kelompok JAD Riau dan merupakan kelompok pendukung ISIS di Suriah.
“Diketahui, bahwa mereka mulai mempersiapkan diri untuk melakukan idad di perkebunan sawit di wilayah Riau,” ujar Ade.
Mereka adalah inisial RP dan JW berperan melaksanakan survei lokasi pelatihan jihad Dumai dan ikut dalam grup Telegram tentang pengorganisasian jihad fisabilillah.
Inisial II, tergabung dalam kelompok RQ, Dumai 2019 sampai 2021 dan saat ini ikut dalam kelompok Kholaqoh Singa Timur pimpinan Abu Jafar yang berencana akan melakukan amaliyah oleh delapan orang, dan melakukan survei lokasi di Dumai.
Kemudian inisial Z melakukan idad atau persiapan fisik sebanyak dua kali di Riau pada awal 2020, dan ikut survei lokasi idad di lokasi sawit di Dumai.
Inisial MNS dan M merupakan eks dari kelompok pelaku penyerangan Mapolda Riau 2018. Melakukan idad sebanyak 2 kali di Riau pada awal 2020, dan melakukan survei lokasi idad di area perkebunan Sawit di Dumai.
Editor’s picks
Inisial MA dan ITZ melakukan idad sebanyak dua kali di tahun 2020, dan ikut survei lokasi idad di perkebunan sawit, Dumai.
Sementara itu, inisial WI merupakan kelompok anggota Jemaah Anshorut Daulah (JAD) Provinsi Riau, merupakan amir dari kelompoknya. Ia juga pembina Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Indragiri Hulu.
“Berencana menjadikan kebunnya sebagai tempat idad bersama dengan kelompoknya di Indragiri Hulu, dan berencana membantu keuangan untuk pembangunan penampungan akhwat milik Yasri Yahasfar Abu Hanif bin Bangkinah. Saat ini kesembilan tersangka masih dalam pemeriksaan,” ujar Ade.
Baca Juga: Kesaksian Tetangga Terduga Teroris di Bali, Jarang Interaksi