TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jika Terpilih, Prabowo-Sandiaga Janji Pulangkan TKI

Salah satu caranya, menambah anggaran Kemensos

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati menyebut ada komitmen pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kini bekerja di luar negeri, jika capres dan cawapresnya terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019 ini. 

"Kita harap bisa dipulangkan (TKI dan TKW) ternyata, terutama yang bermasalah," kata Rahayu di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (11/2).

Lalu bagaimana langkah-langkah Prabowo-Sandiaga dalam memulangkan TKI?

Baca Juga: Tiba di Tanah Air, TKI Shinta Danuar Langsung Dijenguk Titiek Soeharto

1. TKI dan TKW akan didata

IDN Times/Irfan fathurohman

Nantinya, kata dia, pemulangan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan diawali pendataan jumlah TKI dan TKW. "Harus ada pendataan, jadi yang secara prosedural maupun non prosedural, berapa banyak orang yang harus kita pulangkan," kata Rahayu.

2. Prabowo-Sandiaga akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja

IDN Times/Irfan fathurohman

Tak hanya itu, ia juga berjanji pihaknya akan mengedepankan penciptaan lapangan kerja di dalam negeri agar tak ada lagi warga Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri. Pasalnya, kata Rahayu, permasalahan utama penyebab banyaknya pekerja yang pergi ke luar negeri adalah lapangan kerja di Indonesia kurang. 

"Kita akan meningkatkan lapangan kerja di Indonesia karena kalau dengan meningkatkan lapangan kerja di Indonesia. Salah satu isu tentang TKI, kami mengetahui masalah kenapa banyak TKI keluar menjadi pekerja migran ya karena kurangnya lapangan kerja di Indonesia," kata dia.

3. Rahayu sebut anggaran pemulangan TKI kurang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Lebih lanjut diakui Rahayu, selama ini, permasalahan pemulangan TKI juga terbentur masalah kurangnya dana yang dianggarkan oleh Kementerian Sosial. Setiap tahunnya klaim Rahayu, Kemensos hanya menganggarkan pemulangan TKI untuk 70 ribu orang saja. 

"Tentunya itu kurang, karena ada lebih banyak TKI bermasalah di luar setiap tahunnya," kata dia.

Baca Juga: Meski Puas, Masyarakat Pertanyakan Lapangan Kerja Era Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya