Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil surveinya yang menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo-Ma'ruf Amin lebih unggul ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Meski begitu, tren elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami peningkatan. Sementara Jokowi-Ma'ruf sedikit mengalami penurunan.
Baca Juga: Survei LSI: Prabowo-Sandiaga Unggul Dukungan dari PA 212 dan FPI
1. Elektabilitas Jokowi naik turun
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Menurut temuan LSI Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pada Agustus hingga September 2018, berada di kisaran angka 52 hingga 53 persen.
Elektabilitas paslon nomor urut 01 itu sempat naik pada Oktober 2018 mencapai 57,7 persen. Namun kembali turun di kisaran 53 sampai 54 persen sepanjang November hingga Januari 2019.
2. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga cenderung terus meningkat
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan Pada Februari elektabilitas calon petahana itu kembali naik 58,7 persen hingga turun di rentang angka 56,8 hingga 63,2 persen pada Maret 2019.
Berbeda dengan Prabowo-Sandiaga yang elektabilitasnya cenderung naik. Sejak Agustus hingga Desember 2018, elektabilitas paslon nomor urut 02 itu berada di kisaran 29,5 hingga 31,2 persen.
Elektabilitas Prabowo-Sandiaga sempat stagnan pada Januari hingga Februari 2019 di angka 30,9 persen. Namun elektabilitas kubu penantang ini naik pada bulan Maret dengan rentang 36,8 hingga 43,2 persen.
Baca Juga: Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Amin unggul Telak atas Prabowo-Sandiaga
3. Jokowi-Prabowo selisih dua digit
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Dari hasil survei Maret 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai rentang 56,8-63,2 persen. Sementara lawannya, Prabowo-Sandi 36,8-43,2 persen. Terdapat selisih dua digit atau sekitar 20 persen antarpaslon.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, capaian rentang tersebut menunjukkan margin of error dan asumsi golput yang dihitung secara proporsional.
"Hasil elektabilitas ini menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf selisih dua digit dengan Prabowo-Sandi," ujar Ardian di kantor LSI, Jakarta, Selasa (2/4).
4. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf meningkat karena kepuasan kinerja
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Ardian mengatakan, tingginya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak lepas dari lima faktor utama. Salah satunya kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebagai capres petahana.
Dari hasil survei, 69,5 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Jokowi. Sementara hanya 25,6 persen responden yang menyatakan tidak puas.
Kepuasan terhadap kinerja itu, kata Ardian, diukur dari sejumlah program yang dianggap berhasil yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, pembangunan infrastruktur, dan beras sejahtera.
"Program ini dikenal responden rata-rata di atas 70 persen dan disukai di atas 60 persen," katanya.
Baca Juga: Survei LSI: Jokowi-Ma’ruf Unggul, Prabowo-Sandi Cenderung Naik