TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ferdinand Tarik Dukungan, Sinyal Demokrat Hengkang dari Prabowo-Sandi?

Ferdinand sebut ada setan gundul

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Pernyataan itu ia ungkapkan melalui akun media sosial Twitter-nya, @FerdinandHaean2 pada Minggu (19/5). Lalu apa alasan Ferdinand memutuskan berhenti mendukung?

Baca Juga: Demokrat: 02 Pasti Kalah dan Tidak Berakhir di MK

1. Ada sekelompok orang yang mengolok istri SBY

Twitter/@FerdinandHaean2

Ferdinand menuturkan, perilaku sekelompok orang yang ia sebut 'setan gundul' yang mengolok istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, yang tengah terbaring sakit di Singapura menjadi penyebabnya.

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI,” cuit Ferdinand.

2. Ada pendukung Prabowo-Sandiaga yang tak mengenal prikemanusiaan

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Ferdinand menyebut ada pendukung Prabowo-Sandiaga yang tak mengenal perikemanusiaan. Dia juga menyatakan langkahnya ini sekaligus membatalkan niatnya ikut dalam perjuangan pada hari penetapan dan pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.

"Saya sudah niatkan hati untuk terus bersama, bahkan sudah nyatakan akan ikut tanggal 22. Tapi perilaku idiot buzzer setan gundul yang punya hidden agenda dan kelakuan brutalnya membully Ibunda kami yang justru seharusnya didoakan, mk saya batalkan semua niat saya..!!" tulis dia.

3. Pernyataan berhenti mendukung Prabowo-Sandiaga bersifat pribadi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Namun, menurut Ferdinand, pernyataan berhenti mendukung Prabowo-Sandiaga tersebut hanya bersifat pribadi dan tidak membawa nama Partai Demokrat. 

"Itu pernyataan saya pribadi. Saya ke sana tidak menyebut Demokrat. Saya menyebut diri saya," ujar dia.

Baca Juga: AHY Bertemu Kepala Daerah di Bogor, Sinyal Politik Baru Demokrat?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya