TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Rapat TGIPF Kanjuruhan: Seluruh Liga PSSI Disetop Sementara

Nasib liga PSSI selanjutnya di tangan Presiden Jokowi

Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD (www.instagram.com/@mahfudmd)

Jakarta, IDN Times - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan selesai melaksanakan rapat perdana pada Selasa (4/10/2022). Hasil rapat, menghentikan seluruh liga PSSI dan menyerahkan nasibnya kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan, kompetisi sepakbola baru dapat kembali dimulai setelah Jokowi menyatakan kompetisi bisa dinormalisasi setelah ada rekomendasi dari TGIPF.

"TGIPF menekankan dan disetujui Menpora, semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2, dan 3, supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi, setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan," kata Mahfud seusai rapat TGIPF.

1. TGIPF akan merekomendasikan akar masalah agar tidak terulang di kemudian hari

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Mahfud menjelaskan, TGIPF bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah, serta memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.

Ia menilai, peristiwa kerusuhan pertandingan sepakbola sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta, tapi tidak pernah berubah kondisinya.

“Sehingga akar masalahnya harus ditemukan oleh tim ini, untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang di masa yang akan datang,” ujar Mahfud.

Baca Juga: Media Asing Soroti Aksi Polisi Tangani Tragedi Kanjuruhan

2. TGIPF juga akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak yang melanggar

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Selain itu, TGIPF akan merekomendasikan pemberian sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Tim akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, dan tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, supporter, offical, dan sebagainya. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini,” ujar Mahfud.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya