TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kader Diduga Terjaring OTT, Kantor DPP PDIP Disambangi Penyidik KPK

Penyidik KPK tak diizinkan masuk kantor PDIP

Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan berbuntut panjang. Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, digeledah penyidik KPK.

Ruang Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto jadi sasarannya, namun kedatangan KPK tidak diindahkan petugas pengaman kantor DPP PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membenarkan, petugas KPK tidak diizinkan masuk ke DPP PDIP.

“Mereka (petugas KPK) informasinya tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat,” kata Djarot di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Baca Juga: [BREAKING] KPU: Status Komisioner WS Masih Terperiksa di KPK

1. Djarot membenarkan penggeledahan KPK ke PDIP terkait OTT komisioner KPU

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Djarot juga membenarkan penggeledahan ini menyangkut kasus OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Djarot berharap dari kasus ini, KPU bisa memperbaiki diri untuk penyelenggaraan Pilkada 2020.

“Informasinya seperti itu ya (OTT Wahyu Setiawan), makanya kita lihat dulu seperti apa. Tapi yang jelas berikan kesempatan aparat penegak hukum untuk mengurai kasusnya, sebagai bentuk kesiapan kita bener-bener untuk menghadapi Pilkada 2020. KPU juga supaya introspeksi untuk memperbaiki sistem supaya betul-betul siap hadapi Pilkada 2020,” ujar dia.

2. Wasekjen Partai Demokrat sebut staf Sekjen PDIP terlibat OTT komisioner KPU

IDN Times/Irfan fathurohman

Penggeledahan ini juga ditanggapi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, yang mengembuskan isu staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut terjaring OTT bersama Wahyu Setiawan, dalam sebuah kalimat pertanyaan di media sosial.

"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama caleg partai suara terbesar pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf sekjen partai tersebut. Sistemik?" cuit Andi lewat akun Twitter pribadinya @AndiArief, Kamis (9/1).

Dari informasi KPK kemarin malam, total ada empat orang yang diperiksa intensif. Andi Arief menyebut dua orang di antaranya adalah staf Hasto Kristiyanto.

"Jika benar ada dua staf sekjen Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" sambung Andi.

Baca Juga: Petugas KPK Sambangi Gedung KPU Usai OTT Komisioner

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya