TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Kebocoran Data, Bareskrim Segera Panggil Direktur BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan telah dipanggil Kominfo

Mantan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto (Dok. Divisi Humas Polri)

Jakarta, IDN Times - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan memanggil Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, terkait kasus dugaan kebocoran 279 juta data penduduk.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, Ali Ghufron akan dipanggil pada Senin, 24 Mei 2021.

“Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi,” kata Agus lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Baca Juga: 279 Juta Data Penduduk Bocor, KSP: Harus Diusut Tuntas

1. Bareskrim Polri telah membentuk tim khusus

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto (kanan) didampingi Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kiri) memberikan keterangan pers usai mengikuti upacara pelantikan dan serah terima jabatan pejabat tinggi Polri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/2/2021) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Agus menjelaskan, Bareskrim Polri juga telah membentuk tim khusus di bawah Direktorat Tindak Pidana Siber. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan administrasi penyidikan (mindik).

“Sedang dipersiapkan mindik untuk legalitas pelaksanaan anggota di lapangan. Saat ini dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), Kependudukan (Kementerian Dalam Negeri) dan BPJS sedang mendalami hal kebocoran tersebut,” ujar dia.

2. Data penduduk yang diduga diperjualbelikan identik data BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengungkapkan hasil investigasi terkait kasus dugaan kebocoran data milik 279 juta penduduk Indonesia.

Salah satu fakta yang terkuak adalah sampel data yang beredar diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan.

"Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hari ini Kementerian Kominfo melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan, sebagai pengelola untuk proses investigasi," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi melalui siaran tertulis, Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Kebocoran Data Pribadi, Kemenkominfo Panggil Direksi BPJS Kesehatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya