Kompolnas Dalami Dugaan Andi Rian Terlibat Pemerasan Jam Tangan Mewah
Korban Richard Mile diduga diperas anggota Polri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan mendalami dugaan keterlibatan pemerasan Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen. Pol Andi Rian Djajadi, dan beberapa anggota Polri dalam aksi pemerasan terhadap Tony Sutrisno, pelapor penipuan arloji Richard Mille.
Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim, mengatakan pihaknya akan mendalami informasi tersebut kepada Inspektorat Pengawasan Umum dan Divisi Propam Polri.
“Tentu ini penting untuk didalami dan kita akan mencoba koordinasikan dengan pihak pengawas internal, baik inspektorat pengawasan umum atau terkait pengawasan etika profesi di propam," kata Yusuf saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Mahfud: Banyak LSM Jadi-jadian dan Aparat Terlibat Pemerasan
1. Pemerasan terungkap lewat diagram yang menyebut nama Andi Rian
Pemerasan itu terungkap setelah diagram yang menampilkan nama Andi Rian, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, serta beberapa perwira kepolisian beredar di media sosial.
Tak lama berselang, pelaporan kasus tersebut membenarkan adanya aksi pemerasan terhadap dirinya. Diagram dan kasus pemerasan itu, kata dia, harus ditelusuri kebenarannya secara serius.
Jika korban membenarkan adanya pemerasan, kata Yusuf, maka aduan dan diagram tersebut akan menjadi sumber informasi untuk menelisik lebih jauh tindak penyimpangan wewenang Andi Rian dan beberapa anak buahnya.
"Saya kira soal bagan-bagan itu perlu dikonfirmasi ke pelapor, Jika pelapor (korban) membenarkan isi bagan (diagram)," kata Yusuf.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Brigjen Andi Rian dari Dirtipidum Jadi Kapolda Kalsel