TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kubu Prabowo-Sandiaga Minta Debat Capres-Cawapres Disiarkan Live

Agar publik memahami visi dan misi pasangan calon

ANTARA FOTO/ Widodo S. Jusuf

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon presiden dan wakil presiden pada 17 Januari 2019 mendatang. Rencananya, debat ini akan dilaksanakan sebanyak lima kali.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, meminta KPU agar acara debat disiarkan secara langsung di televisi nasional.

Baca Juga: Jokowi dan Kemenpar Suntikkan Semangat Buat Korban Tsunami di Banten 

1. Sudirman usul KPU kerjasama dengan KPI

IDN Times/Amelinda Zaneta

Sudirman mengusulkan agar KPU bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) supaya seluruh stasiun televisi, khususnya televisi nasional yang menggunakan frekuensi publik, menyiarkan secara langsung acara debat tersebut.

"Negara ini sangat luas. Kami ingin saudara kita yang ada di pelosok tanah air memperoleh informasi objektif terkait paslon mereka. Karenanya seluruh stasiun televisi yang menggunakan frekuensi publik harus menyiarkan live semua debat paslon ini," kata Sudirman Said dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (26/12).

2. Disiarkan live serentak supaya gagasan paslon dapat sampai ke masyarakat

IDN Times/Amelinda Zaneta

Menurut Sudirman, masyarakat berhak tahu lebih dalam mengenai apa yang akan dilakukan paslon jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Karena itu sangat penting menyiarkan secara langsung debat pilpres ini.

"Sehingga masyarakat tahu bahwa paslon tersebut paham betul bagaimana cara membawa bangsa yang besar ini ke depannya," katanya.

3. Debat disiarkan live supaya masyarakat bisa menilai langsung

IDN Times/Amelinda Zaneta

Sudirman mengatakan, melalui acara debat capres-cawapres yang disiarkan secara langsung, masyarakat akan mengetahui paslon mana yang benar-benar mengerti persoalan dan mampu menyajikan solusi bagi bangsa.

"Masyarakat akan mengerti, ke arah mana bangsa ini akan dibawa oleh calon pemimpinnya ke depan. Dan yang lebih penting lagi, masyarakat menjadi tahu, sejauh mana paslon menguasai permasalahan yang terjadi di negara ini. Kalau paslonnya gagap dan tidak menguasai masalah, ini akan menjadi masalah besar. Karena rakyat ibarat beli kucing dalam karung," imbuhnya.

Baca Juga: Ketua KPU: Debat Capres Digelar 5 Kali, Durasi Debat 2 Jam 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya