Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno enggan banyak mengomentari tantangan mantan kader Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti kepada capres PrabowoSubianto.
La Nyalla sebelumnya menantang Prabowo untuk menjadi imam salat dan membaca Al Fatihah, guna membuktikan keislamannya.
"Silakan masyarakat yang menilai sendiri, kami hanya akan berkomentar untuk hal-hal yang berkaitan dengan perekonomian," kata Sandiaga di Pasar Sunan Giri, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).
Baca Juga: Efek Pernyataan La Nyalla Bandingkan Keislaman Jokowi dan Prabowo
1. Gerindra menilai sikap La Nyalla harus diapresiasi karena telah berubah
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Sementara Partai Gerindra menilai sikap La Nyalla harus diapresiasi karena telah mengalami perubahan. Apalagi menyadari segala bentuk fitnah yang pernah dia keluarkan untuk menyerang Jokowi.
“Saya kira bagus setiap pribadi-pribadi siapa pun yang menyadari, mengakui, kalau punya dosa saya kira bagus,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta (12/12).
2. Riza sebut pengakuan La Nyalla sebagai tanda taubat
IDN Times/Teatrika Handiko Putri Riza pun menyebut, pengakuan La Nyalla itu sebagai tanda taubat sebelum ajal menjemput.
“Daripada di akhirat baru ketahuan dosanya, lebih baik selagi masih hidup. Siapa pun kita, seluruh manusia di dunia ini, apalagi di Indonesia ini, lebih baik taubat sebelum mati, saya kira bagus,” sambung Riza.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Keputusan La Nyalla merapat ke Jokowi bukan masalah bagi Gerindra
Mengenai sikap La Nyalla yang kini berbalik dari menyerang menjadi pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Partai Gerindra tak mempermasalahkannya. Dia melihat bahwa La Nyalla telah menentukan sikap di Pilpres 2019, daripada tidak menggunakan hak suaranya.
“Bagi kami di Partai Gerindra, kami menghormati setiap warga negara yang ingin mendukung siapa saja di antara dua pasangan calon. Yang penting gunakan hak pilih, jangan golput,” ujar Riza.
4. La Nyalla ungkap telah meminta maaf kepada Jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari Sebelumnya La Nyalla mengungkapkan, telah meminta maaf kepada Jokowi karena telah memfitnahnya dengan beragam isu. Apa yang telah dilakukannya, menurut La Nyalla, karena khilaf dan kini telah tersadar. Beruntung Jokowi, kata La Nyalla, telah memaafkannya.
“Pertama kali, saya begitu mau mendukung Pak Jokowi, saya datang ke Beliau. Saya minta maaf bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI, saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, Cina. Saya yang sebarkan (tabloid) Obor di Jawa Timur dan Madura. Akhirnya, saya datang ke Beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulilllah dimaafkan,” ungkap La Nyalla Mattalitti, di Menteng, Selasa (11/12).
Baca Juga: Akui Jadi Dalang Penyebaran Isu Jokowi PKI, La Nyalla: Saya Tobat