TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MA Pangkas Separuh Masa Hukuman Rizieq Shihab, Apa Alasannya? 

Hakim menilai hukuman 4 tahun penjara terlalu berat

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020) dini hari. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengurangi hukuman eks tokoh Front Pembela Islam (FPI) menjadi 2 tahun penjara terkait penyebaran berita bohong hasil tes swab di RS Ummi. Hukuman ini lebih rendah dari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memvonis Rizieq 4 tahun tahun penjara.

Putusan pengurangan masa tahanan tersebut diputuskan oleh ketua majelis kasasi Suhadi bersama anggota Suharto dan Soesilo pada Senin (15/11/2021).

"Memperbaiki putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 210/Pid.Sus/2021/PT DKI yang mengubah putusan PN Jaktim Nomor 225/Pid.Sus/2021/PN Jkt. Tmr mengenai pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa menjadi pidana penjara selama dua tahun," dikutip dari amar putusan yang diterima dari Jubir MA, Andi Samsan kepada IDN Times, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Rizieq Shihab Ditahan di Basement, Polri: Ruangan Layak dan Ber-AC

Baca Juga: Diduga Hina Habib Rizieq, Komika McDanny Diadukan ke Polisi

1. Masa tahanan dipotong dengan alasan tidak adanya korban jiwa

Rizieq Shihab. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Majelis menilai, meskipun Rizieq telah terbukti melakukan perbuatan dengan menyiarkan pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, namun dampaknya tidak sampai terjadi adanya korban jiwa.

“Akan tetapi akibat terbitnya keonaran dari perbuatan Terdakwa hanya terjadi di tataran media massa, tidak terjadi adanya korban jiwa/fisik atau harta benda," lanjut Hakim.

Baca Juga: 10 Fakta McDanny yang Diduga Hina Rizieq Shihab, Sudah Minta Maaf

2. Hakim menilai hukuman 4 tahun penjara terlalu berat

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Selain itu, Hakim juga menilai Rizieq sudah dijatuhi pidana dalam kasus lain yang merupakan rangkaian terkait perkara COVID-19. 

“Oleh karena itu penjatuhan pidana oleh Judex Facti kepada terdakwa selama 4 tahun dipandang terlalu berat. Sehingga pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa layak atau dibenarkan untuk diperbaiki dengan menjatuhkan pidana yang lebih ringan," ujar amar putusan tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya