Mendagri Jawab Tuduhan Selundupkan 31 Juta Data Pemilih ke KPU
Terkait laporan 31 juta DPT oleh BPN Prabowo-Sandi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan isu terkait daftar pemilih tetap (DPT) akan terus bergulir sepanjang tahun politik karena kontribusi satu suara pemilih sangat berarti dalam kontestasi pemilu.
"Isu akan terus ada, isu DPT itu suatu ketika sampai (kurang) 10 orang pun akan tetap jadi masalah. Karena ada seorang kepala daerah, di pilkada serentak, menang hanya selisih dua suara. Jadi satu suara pun itu sangat berarti menentukan kemenangan," kata Mendagri seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Sabtu (20/10).
1. Mendagri tegaskan tidak ada potensi 31 juta pemilih masuk dalam DPT
Terkait kecurigaan dari sejumlah partai politik mengenai potensi 31 juta pemilih masuk dalam DPT, Tjahjo menegaskan dugaan penyelewengan terhadap data pemilih itu tidak mungkin terjadi.
"Penyelewengan atau penyelundupan itu tidak mungkin. Dan 31 juta yang dituduhkan itu, datanya ada, clear, by name by address. Hanya memang ada beberapa belum masuk DPT karena ya bingung kok ada dua alamat," tambahnya.
Baca Juga: KPU: Ada Laporan 34 Ribu Pemilih Belum Masuk DPT
Baca Juga: Mendagri Ungkap Mengapa Isu DPT Bergulir Terus di Tahun Politik