Orasi Kemerdekaan, Alissa Wahid Sentil Baliho Politikus
"Negeri ini surplus politisi minim negarawan."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memperingati HUT ke-76 kemerdekaan Indonesia, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, menyampaikan orasi politiknya. Ia antara lain menyinggung baliho-baliho para pejabat yang bertebaran saat COVID-19 masih menjadi ancaman.
“Yang paling epik ada baliho-baliho, wajah-wajah tokoh nasional. Pragmatisme terhadap kepentingan politik membuat mereka takut rakyat lupa wajah mereka di tahun 2024 nanti,” kata Alissa di YouTube Gusdurian TV, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Pesan Kemerdekaan Hamzah Haz: Indonesia Jangan Takabur
1. Alissa membandingkan sikap para pemimpin masa kini dengan pejuang kemerdekaan
Alissa lantas menuturkan perbedaan para pemimpin di medan perjuangan pada 1945 dalam melawan penjajah dengan para pemimpin bangsa saat ini, ketika bangsa Indonesia harus berjibaku melawan bencana COVID-19.
“Pada masa-masa perjuangan itu, Yogyakarta menyumbangkan tempat saat ibu kota harus mengungsi. Sementara Aceh memberikan sumbangan sumberdaya saat Indonesia tidak punya apa-apa," katanya.
Bahkan, Alissa menambahkan, para santri di bawah komando Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dengan bermodal semangat hubbul wathan minal iman berperan dalam memperjuangkan Indonesia dari serbuan tentara sekutu.
Baca Juga: 11 Film Tentang Kemerdekaan Indonesia, Rayakan 76 Tahun Tanah Air!