TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Pasrah Ahok Mundur dari Partai Demi Jabat Komut Pertamina

PDIP yakin Ahok bekerja dengan integritas tinggi

IDN Times/Irfan fathurohman

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sehingga harus mundur dari keanggotaan di partai politik. Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pasrah.

Hasto mengatakan PDIP akan ikut menyepakati kebijakan menteri-menteri Joko "Jokowi" Widodo.

“Kami ikut perintah undang-undang, ikut kebijakan pak Menteri BUMN sebagai pelaksana tugas dari apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Artinya, PDIP akan ikut UU, itu sikap PDIP,” kata Hasto saat meresmikan Kantor DPC PDIP di Purwakarta, Sabtu (22/11).

Baca Juga: [BREAKING] Ahok Jadi Komut Pertamina, Erick: Harus Mundur dari PDIP

1. PDIP percaya integritas Ahok

IDN Times/Irfan fathurohman

Hasto menegaskan Ahok tak akan memiliki konflik kepentingan antara penunjukan bos BUMN dengan identitasnya sebagai kader PDIP. Ia berharap agar publik tak perlu terlalu khawatir karena Ahok memiliki integritas yang mumpuni sebagai kader.

“Kami percaya bahwa Ahok mampu menjalankan tugas dengan baik,” ucap Hasto.

2. PDIP titip harapan ke Ahok

IDN Times/Dhana Kencana

Lebih lanjut, Hasto menitipkan harapan kepada Ahok agar Pertamina menjadi perusahaan yang mengelola seluruh sumber daya energi berdasarkan pasal 33 undang-undang Dasar 1945. Ia berharap Pertamina menjadi pelopor di dalam konsolidasi industri Migas dari hulu ke hilir.

“Penugasan Ahok sebagai komisaris utama adalah menjadikan Pertamina cepat melakukan langkah konsolidasi baik dalam bisnisnya, keuangan, strategi untuk memperkuat integrasi vertikal dan horizontal,” ujarnya.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Komut Pertamina, Ahok Bisa Dapat Gaji Segini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya