TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Kartel Kremasi di Jakarta Barat

Polisi belum menerima laporan adanya kartel kremasi

Kerabat menyaksikan proses kremasi di Krematorium Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). (Antara Jatim/Moch Asim)

Jakarta, IDN Times - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat memanggil dan memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus dugaan kartel kremasi di Jakarta Barat. Polisi masih terus menggali informasi dan barang bukti yang diperoleh dari saksi-saksi. 

“Sampai saat ini kami telah memanggil sebanyak tujuh orang saksi terkait kasus dugaan praktik kartel kremasi yang sempat viral di Jakarta Barat,” ujar Kompol Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Polri Usut Kartel Kremasi Jenazah COVID-19 Rp80 Juta di Jabodetabek

1. Tujuh saksi yang dihadirkan merupakan pengelola Yayasan Mulia

Petugas memasukkan peti jenazah pasien COVID-19 untuk dikremasi di Krematorium Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Joko menjelaskan sejumlah saksi yang diperiksa merupakan pengelola Yayasan Mulia Jakarta Barat. Kemudian, ada juga satu orang pembuat narasi dalam video viral.

“Ketujuh orang saksi tersebut kami mintai keterangan yang terdiri dari dua orang pengelola Yayasan Mulia di Jakarta Barat, satu orang pengelola krematorium Mulia di Karawang, dan satu orang pembuat narasi viral, serta tiga orang saksi terkait lainnya,” ungkap Joko.

2. Kartel kremasi didalangi calo

Proses kremasi di krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi, Bangli Sabtu (10/10/2020). (ANTARA/Ayu Khania Pranisitha)

Dari hasil pemeriksaan sementara, Polres Jakarta Barat menduga kasus dugaan kartel kremasi ini didalangi oleh calo yang tak bertanggung jawab. Mereka hanya mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain. 

"Namun masing-masing berdiri sendiri (pribadi perorang) tidak terorganisir seperti kartel, Mereka modusnya menaikan harga dengan motif memperoleh keuntungan,” tutur Joko.

Baca Juga: Yayasan Krematorium: Biaya Kremasi Jenazah COVID-19 Rp7 Juta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya