Polri Sebut Kelangkaan Minyak Goreng karena Keterlambatan Distribusi
Meningkatnya permintaan juga jadi sebab minyak goreng langka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satgas Pangan Polri mengatakan, kelangkaan minyak goreng di retail modern dan kecil di wilayah Jabodetabek seperti Indomart dan Alfamart disebabkan oleh keterlambatan distribusi dari distributor minyak goreng.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, distribusi pada retail modern kecil dilakukan dalam dua sampai empat hari sekali.
“Penyebab kekosongan stok, dikarenakan terlambatnya pengiriman minyak goreng dari distributor dan tingginya antusias masyarakat untuk membeli minyak goreng, untuk mengendalikan, dibatasi pembelian sebanyak 1 liter," ujar Whisnu saat dihubungi, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Kebijakan Sudah Digonta-ganti, Minyak Goreng Masih Sulit Dijangkau
1. Masyarakat lebih memilih membeli minyak goreng di retail modern
Whisnu menjelaskan, retail modern kecil menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu per liter. Ia mengatakan, warga memilih membeli minyak goreng di retail modern daripada pasar tradisional karena harga yang lebih murah sehingga stok cepat habis.
“Para konsumen atau masyarakat memilih membeli minyak goreng di retail modern, karena harganya sudah mengikuti kebijakan pemerintah yakni sesuai HET sebesar Rp14 ribu per liter, lebih murah dari harga di pasar tradisional," katanya.
Baca Juga: Ternyata Ini Biang Kerok yang Ganggu Pasokan Minyak Goreng