Polusi Jakarta Makin Parah, DLH DKI Luncurkan 3 Alat Pemantau Udara
Alat baru itu merupakan hibah dari Clean Air Catalyst
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan tiga alat pemantau kualitas udara untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dan HUT Kota Jakarta ke-496 di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2023). Alat tersebut diluncurkan saat polusi Jakarta sedang buruk-buruknya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan alat pemantau kualitas udara tersebut merupakan hibah dari Clean Air Catalyst, program global yang didanai oleh U.S. Agency for International Development (USAID) dan diimplementasikan di Jakarta oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategies.
"Alat ini akan memberikan data yang lebih akurat terkait polutan yang mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup dan membantu berbagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mempertahankan langit biru Jakarta,” kata Asep dalam sambutannya.
Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta Buruk, Segera Sahkan Pergub Udara Bersih!
1. Tiga alat pemantau kualitas udara diklaim lebih akurat
Asep mengklaim tiga peralatan pemantau kualitas udara baru ini bertaraf reference-grade yang lebih canggih dari peralatan di empat lokasi Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di wilayah DKI Jakarta.
Peralatan baru ini diklaim akan memberikan data yang lebih akurat terkait sumber polusi udara lokal, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, mengatasi perubahan iklim dan melindungi kesehatan penduduk kota.
“Peralatan pemantau kualitas udara merupakan alat penting yang dibutuhkan untuk mengukur dan menjawab permasalahan polusi udara di Jakarta," ujar Asep.
Baca Juga: Tanaman Jernihkan Polusi Udara dalam Ruangan? Ini Faktanya