TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Kumpulkan Ahli Hukum Akan Buat Surat Wasiat

Prabowo menolak hasil penghitungan KPU

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times – Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama tim suksesnya, menyampaikan kecurangan-kecurangan pemilu kepada relawan dan pendukungnya di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5).

Selesai dari acara ini, Prabowo akan mengumpulkan para ahli hukum. Untuk apa? Prabowo ternyata akan membuat surat wasiat dan akan menyerahkan ke mereka.

Baca Juga: Menguak Sosok Profesor Laode, Otak di Balik Klaim Kemenangan Prabowo

1. Prabowo akan membuat surat wasiat

IDN Times/Irfan fathurohman

“Saudara-saudara sekalian, setelah ini, sore hari ini, saya akan ke Kertanegara, saya akan kumpulkan ahli hukum saya akan membuat surat wasiat saya,” kata Prabowo menggebu-gebu.

Prabowo menyampaikan hal itu ketika menyinggung soal pidana makar yang menjerat sejumlah pendukungnya. Ia meminta pihak berwajib tidak menakut-nakuti pihaknya dengan ancaman pidana makar.

“Tidak usah takut-takutin kita dengan makar. Orang-orang (timnya) bukan makar. Mereka tidak makar,” sambungnya.

2. Prabowo: kita telah memenangkan mandat dari rakyat

IDN Times/Irfan fathurohman

Di acara Simposium Nasional tentang klaim kecurangan Pemilu 2019, Prabowo berbicara mengenai pemerkosaan demokrasi. Ia menyebut rekan-rekan seperjuangannya yang diklaim tengah menjadi korban.

"Kita mengerti demokrasi adalah jalan terbaik bagi bangsa dan negara. Tapi sekarang kita lihat bukti-bukti dan mengalami rekan-rekan kita, pejuang-pejuang kita mengalami pemerkosaan demokrasi di Republik Indonesia ini. Setelah itu kita memperhatikan dengan saksama, mendengar dan meyakinkan diri kita dan rakyat kita bahwa kita telah memenangkan mandat dari rakyat," ujar Prabowo.

3. Prabowo bela Kivlan Zen dan Eggi Sudjana

IDN Times/Axel Jo Harianja

Seperti diketahui, sejumlah pendukung Prabowo tersandung kasus makar, seperti Kivlan Zen, Eggi Sudjana, Permadi, dan Lieus Sungkharisma. Bahkan Eggi sudah berstatus sebagai tersangka dan kini ditahan.

"Saya katakan tidak usah nakut-nakutin kita dengan makar-makar. Orang-orang ini tokoh bangsa, bukan makar. Jenderal-jenderal itu mempertaruhkan nyawa sejak muda," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu juga menyebut jajaran nama pendukung lainnya. Seperti Tedjo Eddy, Djoko Santoso, hingga Amien Rais.

"Tedjo Eddy tidak makar, Djoko Santoso tidak makar, Amien Rais tidak makar. Kita membela bangsa Indonesia. Jangan takut-takuti bangsa kita dengan senjata yang diberikan rakyat," tegasnya.

4. Prabowo beri pesan kepada KPU

IDN Times/Irfan fathurohman

Prabowo, yang menyebut ada kecurangan masif di pemilu, lalu memberi pesan kepada KPU. 

"Kami masih menaruh secercah harapan. Kami mengimbau insan-insan di KPU, kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu. Kau yang harus memutuskan. Kau yang harus memilih menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia atau meneruskan kebohongan dan ketidakadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia," urai Prabowo.

Baca Juga: Prabowo-Sandiaga Klaim Menang 54 Persen, BPN Tantang Adu Data

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya