TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo: Saya Hanya Alat untuk Memperbaiki Kondisi Indonesia

Prabowo sindir pihak yang takut ganti presiden

IDN Times/Irfan Fathurohman

Bogor, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa alasannya kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019 bukan lantaran ingin berkuasa di Indonesia. Ia yang berpasangan dengan Sandiaga Uno hanya ingin membantu Indonesia menjadi negara yang berdaulat dalam segala hal.

Hal itu disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam acara ramah-tamah bersama ratusan anak muda seluruh Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI) di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat 14 Desember 2018.

Baca Juga: Prabowo Incar Suara Jawa Tengah, Ma'ruf: Tidak Semudah Itu 

1. Prabowo ingin kembalikan kedaulatan bangsa

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Menurutnya, kontestasi pilpres saat ini bukan soal memperebutkan kekuasaan. Melainkan upaya untuk mengembalikan kedaulatan bangsa di segala sektor. "Yang diperjuangkan di 2019 adalah untuk merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia. Merebut kembali masa depan kalian, anak-anak kalian, dan cucu-cucu kalian," ujar Prabowo Subianto.

2. Prabowo ingin dijadikan alat negara capai tujuan luhur

Dok. IDN Times/istimewa

Bagi Prabowo, saat ini kepentingan pribadinya sudah selesai. Tujuan utamanya menjadi Presiden ke-8 RI hanyalah agar ia dapat dijadikan alat bagi negara ini mencapai tujuan luhur yang sesuai dengan apa yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa.

"Saya di sini minta mandat bukan karena saya ingin berkuasa untuk Prabowo. Prabowo itu tidak penting. Prabowo sudah dapat rezeki dari Tuhan. Prabowo itu sekarang hanya ingin jadi alat. Saya ingin memperbaiki ini semua bersama kalian," terangnya.

3. Prabowo pertanyakan ketakutan pihak jika ganti Presiden

IDN Times

Namun begitu, Prabowo juga mempertanyakan sikap sejumlah pihak yang terkesan takut kehilangan kekuasaan. Padahal menurutnya, sebuah jabatan atau kekuasaan tersebut sifatnya sangat temporer atau tidak akan ada yang permanen.

"Kenapa orang ganti presiden takut? Ganti pengemudi itu biasa. Kalau mau ganti pilot yang pilotnya itu harus andal, harus bisa mengemudikan pesawat dan selain andal harus punya karakter dan akhlak yang baik. Ini tanggung jawabnya besar," jelasnya.

Baca Juga: Titiek Soeharto Diusulkan Jadi Ibu Negara Bila Prabowo Terpilih

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya