TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Dirawat di Kepri, Tujuh Turis Tiongkok Negatif Corona

Tujuh WNA kategori pengawasan bukan suspect

(Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta bersiap melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Sepanjang Januari 2020 ini sedikitnya ada tujuh turis asal Tiongkok yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau dan sempat dirawat di sejumlah rumah sakit setempat karena terindikasi terpapar virus corona.

"Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, semuanya negatif corona, hanya demam biasa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Tjetjep Yudiana, dilansir dari Kantor Berita Antara, Selasa (28/1).

1. Tujuh WNA kategori pengawasan bukan suspect

(Nomor hotline untuk dihubungi soal virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, ketujuh WNA itu dirujuk oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di beberapa pintu masuk pelabuhan, karena saat melewati thermal scanner, suhu tubuh mereka terpantau di atas 38 derajat celcius, sehingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diobservasi.

"Mereka ini masuk dalam kategori pengawasan bukan ‘suspect’ atau orang yang dicurigai terpapar penyakit mematikan tersebut," tuturnya.

2. Dua WNA masih di Kepri

Ilustrasi virus Corona. IDN Times/Mia Amalia

Ia menjelaskan, lima dari tujuh WNA tersebut sudah pulang ke negara asal, sebelumnya kelima pelancong ini datang berkunjung dan menginap di daerah Bintan melalui pintu masuk Pelabuhan Internasional Lagoi.

Sementara dua WNA lainnya sampai saat ini masih berada di dua daerah Kepri lainnya yaitu, Batam dan Karimun, keduanya masih dalam pengawasan petugas medis.

"Masyarakat tak perlu risau, mereka tak mengidap corona," sebut Tjetjep.

3. Semua turis di Kepri masuk pengawasan Dinkes Kepri

Tim medis RSUD Raden Mattaher Jambi saat melakukan observasi terhadap WNA yang diduga terpapar virus Corona (IDN Times/Istimewa)

Tjetjep menegaskan seluruh wisman Tiongkok yang ada di Kepri kini masuk dalam pengawasan pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan.

Apalagi turis asing tersebut telah dibekali kartu kewaspadaan kesehatan atau yang dikenal dengan ‘Hearlh Alert Card’, sehingga dapat dipantau keberadaan tempat tinggalnya di Indonesia, khususnya Kepri.

Selain itu, kartu tersebut dapat dipakai buat melapor ke fasilitas kesehatan terdekat di mana pelaku perjalanan berada, jika mengalami gejala corona seperti demam, sesak nafas, dan batuk berkelanjutan.

“Kartu harus dibawa sekitar 14 hari berada di wilayah kita. Tapi, jika masa kunjungan habis sebelum 14 hari dan kembali ke negara asal, berarti tidak harus dibawa lagi,” imbuhnya.

Baca Juga: Tip dari Menkes agar Tidak Tertular Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya