TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sentilan Pedas Demokrat untuk Prabowo-Sandiaga: Jangan Banyak Janji

Sandi tagih janji AHY

Instagram/@putusupadmarudana

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, mengkritisi pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani soal janji safari politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno.

Putu menilai pernyataan Muzani tidak utuh dan menyesatkan publik. "Sekretaris Jenderal Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius, dan menyesatkan publik," ujar Putu dalam keterangan tertulis, Rabu, (14/11).

Baca Juga: Begini Jurus Kubu Prabowo-Sandiaga Meredam Tensi Politik

1. Putu: AHY sanggupi ajakan Sandiaga bersafari bersama

Instagram/@putusupadmarudana

Putu membenarkan jika AHY pernah menyanggupi ajakan Sandiaga untuk bersafari bersama. Namun hal itu tak kunjung terealisasi karena AHY belum bertemu lagi dengan Sandiaga.

"Mas AHY menyanggupi tetapi tidak ditentukan waktunya kapan. Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY,” kata Putu.

2. Putu: Keseriusan AHY tak perlu diragukan

Instagram/@putusupadmarudana

Putu menegaskan keseriusan AHY dalam Badan Pemenangan Basional (BPN) Prabowo-Sandiaga tak perlu diragukan. Pasalnya, Putu mengatakan hal itu sudah dibuktikan dengan kesediaan AHY sebagai Anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan.

“Pertanyaan terbesar kami, seberapa serius Mas Sandiaga Uno berjuang untuk menang, ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan, sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa. Mas AHY sebagai Komandan Kogasma terbiasa berpikir dan bertindak sistematis, sebelum eksekusi lapangan, selalu ada perencanaan dan persiapan yang matang. Beliau meyakini, persiapan yang baik adalah 50 persen kemenangan,” ujar Putu.

3. Partai dulu baru Pilpres

Instagram.com/@putusupadmarudana/

Menanggapi soal AHY yang sibuk turun ke lapangan, Putu menjelaskan jika itu guna mengonsolidasikan suara Partai Demokrat. menurutnya dari berbagai survei, alasan rakyat memilih partai politik karena faktor figur nasionalnya menjadi justifikasi yang cukup kuat.

“Jadi prioritas pertama ada pada partai baru kemudian capres-cawapres. Hal ini dilakukan bukan hanya oleh Partai Demokrat, tetapi juga oleh partai-partai lainnya. Inilah pertama kalinya Pileg dan Pilpres dilakukan bersamaan, sehingga bagi Partai yang tidak memiliki capres-cawapres harus bekerja keras karena tidak memiliki pengaruh langsung dan efek elektoral,” ungkap Putu.

4. Kogasma minta Gerindra adakan konsolidasi

Instagram.com/@putusupadmarudana/

Lebih lanjut, Putu meminta kepada Partai Gerindra agar tidak banyak mengeluh kepada publik dan meminta koalisi partai untuk melakukan bangak hal.

“Karena hanya akan membuka aib Partai Gerindra sendiri. Sebagai bagian dari koalisi, kami mengajak duduk bersama untuk merealisasikan janji-janji yang sudah dibuat oleh Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Intinya, kami mendesak untuk segera dilakukan konsolidasi agar pekerjaan dan hasilnya lebih produktif,” ujarnya.

Baca Juga: SBY Minta Caleg Demokrat Tak Umbar Janji Muluk Saat Kampanye

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya