TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

16 Rumah di Situbondo Rusak Setelah Gempa 6,3 SR

Petugas langsung melakukan survei lapangan setelah gempa

Twitter/Sutopo

Situbondo, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengungkap, ada 16 rumah rusak ringan, termasuk musala, bangunan layanan kesehatan dan sekolah. Setelah gempa itu, tiga warga dilaporkan meninggal.  

Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter terjadi pada Kamis dini hari (11/10).  

1. Petugas langsung survei lapangan setelah gempa melanda Situbondo dan sekitarnya

Gempa Situbondo terasa di Banyuwangi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Setelah gempa terjadi, petugas BPBD dan Pusdalops langsung menyebar dan menyurvei pemukiman warga untuk melihat sejauh mana dampak gempa tersebut.  

"Dari 16 bangunan itu rata-rata mengalami rusak ringan," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdal Ops) BPBD Situbondo, Puriyono, seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/11). 

Baca Juga: Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-luka Setelah Gempa Situbondo 

2. Seorang warga patah tulang hingga dinding bangunan retak-retak

Selain itu, lanjut dia, dampak gempa bumi yang terjadi dini hari saat warga sedang terlelap tidur juga menyebabkan seorang warga di  Kecamatan Arjasa mengalami patah tulang pada kaki kirinya saat korban berusaha menyelamatkan diri keluar dari rumah ketika terjadi gempa. 

Sementara belasan rumah termasuk bangunan layanan kesehatan (polindes) dan musala serta bangunan sekolah yang mengalami rusak ringan atau retak-retak pada dinding bangunan, katanya, tersebar di 10 kecamatan. 

Petugas mendapati bangunan retak-retak di Desa Gelung dan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Desa Lamongan dan Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Kota Situbondo. 

Selanjutnya di Desa Sumberejo dan Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Desa Sumberpinang, Kecamatan Melandingan, Desa Panji Lor, Desa Tenggir dan Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, dan di Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan. 

Baca Juga: Gempa Situbondo Jenis Dangkal, Begini Penjelasan BMKG

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya