TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hari RI Catat Rekor COVID-19, Epidemiolog Menduga Ada Varian Baru

Rekor penambahan kasus COVID-19 dinilai akan terus terjadi

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menduga telah ada varian baru virus corona di Indonesia. Dugaan ini muncul terkait dengan catatan rekor kasus harian COVID-19 dalam empat hari berturut-turut.

"Saya duga sudah ada varian (baru) virus," ungkap Pandu kepada IDN Times, Sabtu (16/1/2021).

Pandu menduga varian virus corona ini bisa sama seperti yang ditemukan di Inggris atau pun tidak. Namun, menurutnya varian memiliki sifat yang sama, yakni penularannya lebih cepat.

Pandu mengatakan, untuk membuktikan dugaan itu, perlu banyak dilakukan genome sequencing atau pengurutan DNA dari virus corona yang menyebar di Indonesia.

Baca Juga: [BREAKING] Kasus Harian COVID-19 RI Pecah Rekor Lagi, Naik 14.224

1. Catatan rekor kasus harian COVID-19 selama empat hari berturut-turut

Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) berbincang dengan pasien positif COVID-19, di ruang karantina Adenium Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/10/2020). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, pada Sabtu (16/1/2020), Indonesia mencatatkan rekor baru penambahan kasus positif virus corona. Dalam 24 jam terakhir, terdata 14.228 kasus baru COVID-19.

Penambahan tersebut membuat total jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 896.642 kasus.

Berikut catatan rekor penambahan kasus harian COVID-19 selama empat hari berturut-turut:

  • 13 Januari 2021: 11.278 kasus
  • 14 Januari 2021: 11.557 kasus
  • 15 Januari 2021: 12.818 kasus
  • 16 Januari 2021: 14.228 kasus.

2. Rekor penambahan kasus harian akan terus terjadi, bahkan bisa tiga kali lipat

Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020) (ANTARA FOTO/Oky)

Pandu mengatakan lonjakan kasus harian COVID-19 di Indonesia sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu. Bahkan, ia menilai jumlah yang terdata saat ini bukan gambaran sebenarnya dari penyebaran virus corona karena belum semua orang dites.

"Sudah diprediksi, karena akumulasi kebijakan pemerintah tahun lalu, liburan panjang dan Pilkada," ungkapnya.

Pandu pun memperkirakan, rekor kasus harian COVID-19 ke depan bisa mencapai tiga kali lipat dari rekor saat ini. "Bisa tinggi sekali, tiga kali yang dilaporkan sekarang," kata dia.

Guna menanggulangi pandemik ini, Pandu berpesan kepada pemerintah untuk tidak mengandalkan program vaksinasi. Ia menilai vaksinasi hanya sebagai pendukung, agar jika penerima vaksin terinfeksi virus corona tidak sakit parah dan membebani fasilitas kesehatan.

"Jangan andalkan vaksin, tapi tes-lacak-isolasi harus kuat dan juga promosikan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dengan masif," ungkap Pandu.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Pecah Rekor, Epidemiolog: Jangan Kaget Sehari 30 Ribu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya