Berkah Larangan Mudik, Omzet Pedagang Bakso Naik 2 Kali Lipat
Banyak warung tutup jadi peluang bagi pedagang bakso
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie Bakso (Apmiso), Lasiman, mengakui adanya larangan mudik memberikan berkah bagi para pedagang bakso, termasuk di Jakarta. Diketahui, pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.
"Pemerintah melarang mudik ini bagi pedagang bakso itu berdampak positif," ungkap Lasiman saat dihubungi IDN Times, Selasa (18/5/2021).
Ia mengakui, sebelumnya para pedagang bakso sempat ragu untuk berjualan di masa libur Lebaran 2021. Apalagi, Lasiman mengatakan, melihat kondisi perekonomian masyarakat yang belum pulih.
"Awalnya ragu-ragu, ini ada yang jajan gak dengan kondisi COVID-19 ini, ternyata luar biasa. Jadi animo masyarakat untuk beli bakso itu luar biasa," ujarnya.
Baca Juga: Airlangga Optimistis Larangan Mudik Kedua Tak Berdampak pada Ekonomi
1. Pendapatan naik dua kali lipat selama Lebaran
Menurutnya, selama Lebaran, omzet pedagang bakso rata-rata mengalami kenaikan dua kali lipat. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang bertahan di kota besar karena tak bisa mudik.
Sedangkan, menurutnya di masa libur Lebaran banyak warung makan biasa tutup.
"Kalau pendapatan omzetnya itu kalau hari biasa hanya dapat Rp1 juta, dengan Lebaran minus seminggu dan plus seminggu itu bisa dua kali lipat setiap harinya," ungkap Lasiman.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran Jadi Berkah Pedagang Warteg di Jakarta?